8

2.9K 221 6
                                    


"Haruskah aku memanggilmu unnie?"tanya yeri sambil tersenyum di atas kasur lisa

Ya,Yeri sekarang sudah berada di rumah lisa,tepatnya di dalam kamar lisa

Dia melihat tanggal lahir yang tertera di foto kecil lisa,ternyata lisa lebih tua dari nya.

"Aniya,tidak perlu,cukup panggil aku lisa"jawab lisa yang sedang menyiapkan makanan di meja yang ada di kamarnya

Tentu saja lisa sudah memeriksa terlebih dahulu keberadaan eommanya,ternyata belum juga kembali ke rumah,entah dimana keberadaannya sekarang.

Alasan lisa tidak mengajak yeri makan di meja makan karena ia takut jikalau tiba tiba eommanya pulang dan melihat yeri,pasti akan berbahaya,tentu saja menggunakan alasan yang tidak membuat yeri curiga.

"Tapi aku lebih suka jika memanggilmu unnie,terlihat lebih dekat mungkin"ucap yeri menghampiri lisa dan duduk di samping nya

"Terserah kau saja,aku juga ingin di panggil unnie,sudah lama aku tak mendengarnya"kata lisa tersenyum lirih

"Eem apakah unnie mempunyai adik?"tanya yeri yang sudah mulai memanggil lisa dengan sebutan "unnie"

Mendengar pertanyaan itu lisa pun melihat ke arah yeri dan tersenyum

"Nde,tapi ia sudah meninggal 7 tahun yang lalu"jawab lisa dengan matanya yg sudah berkaca kaca

"A-aah mianhae unnie"yeri baru tau satu fakta tentang lisa

"Aniya,tidak usah minta maaf"ucap lisa tersenyum

"Emm apakah aku boleh tau kenapa adik unnie bisa meninggal?"tanya yeri ragu ragu karena takut membuat lisa sedih

"Kecelakaan, kecelakaan yang membuat unnie dan adik unnie terpisah"

"Dan membuat eomma dan appa membeciku entah kenapa"batin lisa

"Terpisah?"tanya yeri yang sedikit bingung

Flashback onn

LISA POV

Aku sedang menunggu adikku yang pergi ke ruang guru memberikan tugas yang baru ia selesaikan

Cukup lama aku menunggunya,karena khawatir aku pun berniat menyusulnya ke ruang guru

Tetapi saat hendak pergi aku melihat adikku sedang berjalan ke arah ku dengan senyum manisnya

"Unnie"panggil adikku yang sudah ada di depan ku

"Kenapa lama sekali?unnie baru saja ingin menyusul mu,unnie khawatir"tanya ku

"Aahh mianhae membuat unnie menunggu lama"kata adikku menunduk

"Tidak apa-apa,kajja kita pulang"kata ku sambil memeluknya

-----

Aku dan adikku sudah berada di dalam mobil bersama dengan sopir suruhan eomma

Selama dalam perjalanan aku dan adikku bercerita banyak dan tertawa

"Unnie"panggil adikku

"Wae?"tanya ku

"Aku sangat menyayangi unnie"kata adikku sambil tersenyum dan kemudian memelukku

Empat kata yang keluar dari mulut adikku membuat hati ku menghangat, tetapi aku merasa ganjal dengan perkataan nya

"Aku ingin selalu berada di samping unnie"

"Aku tidak ingin berpisah dari unnie"

"Unnie adalah unnie terbaik untukku"

Perkataan adikku membuat aku terdiam,tidak biasa dia begini

"Unnie juga akan berada di sampingmu"

"Kita akan selalu bersama"

"Kau juga adik unnie yang terbaik"

Kami berpelukan,merasakan kehangatan dari pelukan ini,sampai tak sadar di depan sudah ada truk yang melaju kencang ke arah mobil kami

Truk tersebut menghantam sangat keras mobil kami sampai terhempas di dalam jurang yang berada tepat di samping jalan

Aku memeluk erat adikku,mencoba melindunginya,cemas,sedih,takut,
tercampur menjadi satu

Aku melepas pelukan kami dan melihat wajah adikku penuh dengan darah,hati ku rasanya sangat sakit melihat itu,mata nya terbuka dan melihat ku

"Uu-u-nie"panggilnya lemas

Biasanya ia memanggil ku dengan gembira,dengan wajahnya yang bahagia,dengan suaranya yang kuat,tetapi lihatlah sekarang,ia memanggil ku dengan lemas,dengan wajahnya yang penuh darah dan kesakitan,dengan suaranya yang lirih aku tidak kuat mendengar nya

"Hm?"aku tidak bisa berkata-kata lagi,sakit badanku tidak sepadan dengan sakit hati ku melihat adikku yang begini

"S-ssa-kk-iit"

"N-nde,unnie tau,bertahanlah,jangan tutup matamu,kajja kita keluar,mobil ini akan meledak"ucap ku karena melihat depan mobil yang sudah berasap

Aku mengangkat adikku keluar dengan sisa tenagaku,tapi tidak lama ledakan terjadi,aku memeluk kuat tubuh adikku,kami terhempas jauh

Tulang ditubuhku rasanya seperti patah semua,aku membuka mata ku,merasakan cairan yang keluar dari kepalaku

Ku lihat adikku yang terbaring mengenaskan di depanku dengan badannya penuh dengan luka dan darah

Ingin rasanya ku genggam tangannya dan mengatakan "bertahanlah",tapi kekuatan ku tidak cukup,rasanya sangat susah untuk menggerakan tangan ku

Adikku membuka matanya,kemudian ia tersenyum ke arah ku,ia tersenyum manis sekali,ingin rasanya membalas senyuman itu,tapi tiba tiba semuanya berubah menjadi gelap

Flashback off

"Sejak saat itu aku tidak pernah lagi melihat nya,saat aku sadar eomma ku mengatakan adikku sudah meninggal,aku tidak tau harus bagaimana,hati ku sakit berkali kali lipat mendengar itu, senyumannya tidak akan pernah lagi ku lihat,pelukannya tidak akan lagi ku rasakan,saat itu juga ia memberikan senyum terakhir nya, pelukan terakhir nya"

"Jika seandainya aku tau hari itu,saat itu adalah terakhir kalinya aku melihatnya hikss aa-kuu hikss" cerita lisa berhenti, ia menunduk,rasanya tidak sanggup lagi berkata-kata

Yeri yang melihat itu pun menenangkan lisa,mengusap bahu lisa agar lebih tenang

"Kalau boleh tau nama adik unnie siapa,seperti apa wajahnya?"tanya yeri penasaran,pasalnya sedari tadi saat bercerita lisa tidak menyebutkan nama adiknya

Lisa yang mendengar pertanyaan itu kemudian mengangkat kepalanya

"Lita,Wajahnya mirip dengan mu"jawab lisa tersenyum

"Aku gagal melindungi nya,aku gagal menjadi unnie,aku tidak akan pernah lagi merasakan kasih sayang seorang adik,aku kesepian,aku kehilangan seseorang yang sangat aku sayangi"

"Mulai hari itu,aku menjadi sosok yang pendiam,aku lebih suka menyendiri,aku benci melihat orang orang yang bisa bermain bersama adik mereka"

"Tapi,semua itu berubah saat aku bertemu dengan mereka,jisoo unnie,jennie unnie,dan rose,aku mulai mengikhlaskan adikku,aku memulai hidup baru"

"Saat aku melihat mu malam itu rasanya ingin sekali memelukmu karena wajahmu sangat mirip dengan adikku,tetapi aku tersadar bahwa adikku sudah tiada,aku ingin menangis tetapi ku tahan"

"Aku sudah melewati masa sedih ku selama 7 tahun ini,aku tidak ingin lagi bersedih"ucap lisa terhenti dan tersenyum

"Aku akan menyayangi unnie seperti unnieku,unnie tidak akan kesepian,aku akan menemani unnie,unnie bisa menganggap ku sebagai adik unnie"jawab yeri membalas senyum lisa













Hellow🔥
Minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin semua😊🙏
Maaf lama ehe🥰





Lalisa ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang