Jisoo dan jennie sekarang sedang kesal mencari kesana kemari kedua maknae mereka.Di chat tidak di balas,di telefon tidak di angkat juga.
"Aishh,jjinjja,kemana perginya mereka?"Itu suara jisoo, tidak taukah mereka kalau ia sudah sangat ingin mencicipi ayam yang menjadi menu baru dikantin.
Mereka berdua sekarang berada di depan kelas chaelisa.sudah bertanya kepada teman-teman kelas maknaenya,tetapi mereka tidak tau juga.Ingin bertanya kepada yeri tapi ia juga tidak ada di kelas.
Kemudian mereka memutuskan untuk pergi ke kantin saja,sejujurnya mereka berdua juga sudah lapar.
Saat di perjalanan menuju kantin,tiba-tiba seorang adik kelas menghampiri mereka.
"Sunbae,aku tadi melihat rose dan lisa di taman"ujar adik kelas mereka.Jika mereka lihat adik kelas itu adalah teman sekelas rose dan lisa yang sempat mereka tanyakan juga tadi.
"Ahh benarkah?kalau begitu terima kasih sudah memberitahu kami"Jennie yang sedari tadi diam menjawab adik kelas mereka dengan senyumnya.
Mereka berdua pun segera menuju taman untuk menemui dua maknae nakal yang sudah membuat mereka kesal.
"Woah,rekor terbarumu kim jennie, berbicara lembut dengan adik kelas,bahkan tersenyum"
Jennie yang mendengar itu pun hanya menghela nafas dan memutar matanya malas.
.
.
.
.
.
.Pupus sudah niat jisoo ingin memarahi dua maknaenya setelah melihat lisa yang menangis di pundak rose.
"Rose,ada apa dengan lisa?"Tanya jennie yang sekarang sudah berada di depan chaelisa,tentunya bersama jisoo.
"Tadi lisa mengatakan bahwa ayahnya mengalami kecelakaan dan Sekarang kritis di rumah sakit"Jawab rose yang sedang mengusap punggung lisa,berharap lisa berhenti menangis.
Jisoo dan jennie saling menatap setelah mendengar nya,kemudian ikut menenangkan lisa.
Tadi pagi setelah lisa berbicara dengan yeri,ia mendapat pesan dari ibunya yang mengatakan bahwa ayahnya dilarikan ke rumah sakit karena kecelakaan dan kritis.
Bagaimana lisa tidak merasa takut dan khawatir,ayahnya yang cukup lama meninggalkan rumah kini sedang kritis di rumah sakit.
Tidak puaskah tuhan membuatnya tertekan dengan cerita yeri,sekarang ia harus menerima kabar buruk ayahnya.Lisa hanya tidak mau merasa kehilangan lagi,cukup adiknya saja yang pergi meninggalkan nya.
Walaupun ayahnya kasar padanya tetap saja lisa sangat menyayanginya.
"Kenapa ayahnya bisa kecelakaan?"giliran jisoo yang bertanya karena merasa penasaran
"Entahlah,lisa belum tahu"
"Tenanglah lisa, sepulang sekolah nanti kita akan menamanimu pergi ke rumah sakit,eoh"Jennie merasa khawatir jika membiarkan lisa pergi sendiri dengan keadaan seperti ini.
Lisa hanya diam bersandar di pundak rose,ia tidak akan lagi menahan ketiga sahabat nya untuk menemui ibunya,karena ia pikir ibunya tidak lagi kasar padanya.
.
.
.
.
.
.
.
.Lisa berlari dengan cepat di koridor rumah sakit,tidak memperdulikan orang-orang yang memarahinya,yang ada di pikirannya sekarang adalah ayahnya.
Jisoo,jennie dan rose berada di belakang lisa,ikut berlari berusaha mengejar lisa.
"Eomma,kenapa appa bisa begini?"
Lisa langsung menghampiri ibunya yang duduk di depan ruang ICU, menatap pintu ICU dengan pandangan kosong.
"Appamu di tabrak oleh orang yang tidak di kenal, polisi sedang mencari pelakunya"jawab ibu lisa tanpa menoleh ke arah lisa
Lisa yang mendengar itu pun duduk disamping ibunya,ikut menatap pintu ICU.
Jisoo,jennie dan rose berhenti berlari di saat melihat lisa,mengatur nafas masing-masing,kemudian menghampiri lisa.
"Lisa-ya"
Mereka semakin khawatir saat lisa tidak menjawab,hanya menatap kosong pintu ICU.
Lisa menuduk,mengepalkan tangannya"Unnie,tolong jaga ibuku,aku akan pergi dulu"lisa berdiri dan meninggalkan mereka dengan rasa kebingungan.
"Aku akan mengikuti nya"Jennie yang mendengar itu menahan rose yang ingin mengikuti lisa.
"Aniyo rose,biar unnie saja,kau tetap disini,temani jisoo unnie untuk menjaga ibu lisa".Jennie pun segera berlari mengejar lisa.
Lisa berada di depan rumah sakit, menunggu taksi yang lewat.Tangan lisa di tahan ketika hendak menaiki taksi yang sudah berada di depannya.
"Lisa kau mau pergi kemana?"Nyaris saja jennie kehilangan jejak lisa jika ia tidak menahan lisa menaiki taksi.
"Aku akan pergi ke kantor polisi,aku ingin mencari tahu siapa yang menabrak appaku"
"Aku ikut"
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kalian teman-teman lisa?"
Jisoo dan rose di buat kaget dengan suara ibu lisa,baru pertama kali ini mereka mendengar nya.
"N-nde ahjumma"Jawab jisoo dan rose serempak,mereka canggung.
"Panggil saja aku eomma"ujar ibu lisa tidak lupa tersenyum
"Apa lisa pernah bercerita kepada kalian tentang luka di tubuhnya?"
"N-nde?"Seketika jisoo dan rose menjadi ingat dengan luka-luka di tubuh lisa yang mereka lihat.
"Aku hikss penyebab luka di tubuh anakku sendiri hikss"
-----
Niatnya mau up jam sebelas,eh author tiba-tiba ngantuk hehe
Nih walaupun pendek setidaknya author gak bikin kalian susah tidur😂
👇💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa Manoban
Random"Aku sudah menganggap mu sebagai adikku,aku mohon jangan membohongi ku" jisoo "Lisa-ya,ku mohon jangan berpura-pura kuat di depan kami" Jennie "Aku sahabat mu,ayolah bercerita kepada ku,aku siap mendengarkan" Rose "Mianhae" Lisa "Bogosipeoyo"----