Vote and koment kalo udah baca ya❤
Happy reading
_____🌿🌿_____Si kembar sudah sampai di kantor Ardi dengan selamat sentosa dalam keadaan sehat walafiat tanpa lecet sedikitpun. Di sepanjang perjalanan menuju ruangan Ardi Kevin terus saja memamerkan senyum manisnya pada karyawan-karyawan wanita muda dan sesekali menggoda dengan kedipan mata sedangkan Kevan terus berjalan dengan wajah datar andalannya. Tangan kanannya memegangi rantang dan tangan kirinya di genggam sang adik.
"Tadi aja mau nangis gak gue ajak, lah sekarang malah sok keren depan karyawan," gerutu Kevan yang tentunya dalam hati.
Kevan menekan tombol lift lalu masuk kedalamnya bersama Kevin menuju lantai 2 ruangan Ardi. Kini mereka sudah berdiri di depan pintu yang bertuliskan nama Ardi. Saat kevan hendak mengetuk pintu suara nyaring Kevin langsung berteriak mendorong pintu itu dengan kuat.
"Ayah adek datang!" teriak Kevin lalu masuk kedalam sambil berlari, ruangan itu sangat luas.
"Adek, jangan teriak sayang!" tegur Ardi lalu bangkit dari kursi kerjanya menuju sang anak.
"Adek kangen ayah," ujar kevin lalu memeluk Ardi yang langsung di angkat dalam gendongannya.
"Ayah," panggil Kevan sambil menaruh rantangan di atas meja.
"Abang kesini naik apa?" tanya Ardi pada Kevan.
"Abang bawa motor, adek yang ngintilin abang," jelas Kevan lalu duduk di sofa.
"Adek, kenapa gak istirahat aja di rumah?" tanya Ardi.
"Mau ketemu ayah, kangen," rengeknya masih dalam gendongan Ardi walau udah gak lagi muda Ardi masih kuat loh, masih ada otot sama roti sobeknya hihi.
"Ayah kan selalu pulang dek," jawab Ardi dengan kekehannya.
"Tadi aja hampir nangis waktu gak di izinin Bunda," ujar Kevan sambil memainkan ponselnya.
"Cengeng amat anak ayah," ujar Ardi sambil mencium gemaz pipi anaknya.
"Ayah makan dulu, adek turun sini sama gue aja," ucao Kevan menarik adiknya yang dalam gendongan Ardi.
"Adek sama abang dulu ya, ayah mau makan."
Kevin mengangguk lalu turun dari gendongan Ardi dan langsung di sambut oleh Kevan membawanya ke sofa. Kevan kembali memainkan ponselnya dan Kevin yang memeluk Kevan dari samping sambil memainkan jari tangan Kevan sebelah kiri, mencubit, menekan, bahkan menggigit jari Kevan sudah sering Kevin lalukan meski terkadang digigit terlalu kuat sampai membuat Kevan mengaduh.
Ardi selesai makan dan kembali duduk di kursi kerjanya sambil menandatangani beberapa berkas penting. Kevan masih asik dengan ponselnya sedangkan Kevin sudah tertidur sambil memeluk Kevan.
30 menit kemudian Ardi Selesai dengan berkasnya. Ardi berjalan menuju sofa mencium kening Kevan lalu Kevin mengambil alih Kevin dalam pelukannya."Abang pulangnya bareng ayah aja ya, nanti motor abang di anterin sama karyawan ayah," ujar Ardi.
"Iya, lagian kasian adek kalo tidur sendiri di mobil yang ada nanti nangis," jawab Kevan sambil terkekeh.
"Yaudah, pulang sekarang aja yok bang. Kasian bunda pasti udah nungguin," ujar Ardi lalu menggendong Kevin dengan hati-hati.
Kevan mengangguk lalu berjalan mengikuti Ardi dari belakang.🌿🌿
Pintu utama terbuka dan nampaklah tiga laki-laki tampan yang sangat Dina cintai. Dina berjalan mendekat lalu mencium tangan suaminya lalu beralih mencium kening Kevan lalu kevin yang masih tertidur dalam gendongan Ardi."Bawa ke kamar aja yah," ujar Dina.
Ardi mengangguk lalu membawa kevin ke kamarnya. Kevan memeluk Dina dari belakang sambil terus berjalan.
Sesekali mencium pipi bundanya itu."Abang kenapa?" tanya Dina sambil mengusap surai lebat anaknya.
"Abang seneng liat adek tidur pulas kayak gitu," jawab Kevan.
"Jagain terus adeknya, adek abang kan istimewa," ucap Dina lalu mencium kening Kevan.
"Pasti Bunda," jawab Kevan.
Ardi turun dari tangga sambil melonggarkan dasinya berjalan menuju Dina dan Kevan yang lagi peluk-pelukan.
"Abang, adek manggil-manggil abang terus tuh," ujar Ardi.
"Abang ke kamar adek dulu ya Bunda!" ujar Kevan lalu mencium pipi Dina lagi.
"Itu istri ayah bang," ujar Ardi garang.
"Ini Bundanya abang yah," balas kevan sambil menjulurkan lidahnya lucu lalu berlari menaiki tangga.
Ardi dan Dina tersenyum melihat tingkah anak sulungnya.Kevan memasuki kamar Kevin lalu melepaskan jaketnya, menuju kamar mandi untuk mencuci muka lalu menaiki kasur tempat adiknya tidur.
Kevan melihat adiknya menggeliat tidak nyaman padahal jaket, sepatu, baju, dan celana jeans anak itu sudah ardi lepas menggantinya dengan kaos tipis. Kevan lalu memeluk kevin dengan hangat dan benar saja anak itu sudah kembali tidur dengan nyamannya. Kevan melirik jam dinding di kamar itu sudah pukul 16.30
Masih ada waktu untuk tidur beberapa menit menemani Kevin.🌿🌿
Kevan dan kevin sudah bangun setengah jam yang lalu dan sekarang sudah tampan dengan pakaiannya.
Malam ini Ardi mengajak mereka makan diluar di resto favorit si kembar.
Kevan keluar dari lift dengan kevin yang selalu setia di gendongannya seperti koala, mereka sudah memakai jaket baru rancangan Dina, modelnya biasa saja tapi bahannya puluhan juta.Ganteng gak? ganteng gak? ganteng dong guys😍😅🤣
Ardi dan Dina pun sudah siap dengan pakaiannya. Dina yang memakai dres selutut berwarna hitam dan mutiara orange di pinggangnya dan Ardi dengan kemeja orange serta jas hitam yang menggantung di lengannya.
Semua pakaian itu rancangan Dina. Dina selalu suka merancang baju yang senada dengan suami dan putra kembarnya.Semua sudah masuk kedalam mobil mewah keluaran terbaru, mobil baru yang di pesan Ardi dan baru sampai tadi pagi. Holang kaya mah bebas:v
Keluarga itu pun siap menuju resto untuk makan malam.🌿🌿
My familySe you next part👋❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family
Historia Corta[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] [REVISI] gak pinter bikin deskripsi😂 langsung baca aja ya🥰