18. Trio Lee

2.4K 301 47
                                    

Sorry for typo ~~

☆☆☆☆☆

"Dori..aku mau curhat dong." Ucap Felix. Lalu pemuda manis itu membawa Dori duduk di atas pangkuannya.

Ia duduk di sofa ruang tengah, sambil menonton. Sudah sore, dan dia tidak dititipkan tadi oleh kedua kakaknya ke tetangga sebelah karena Felix pulang dengan Hyunjin, kekasih barunya.

Kebetulan, baru saja Hyunjin pamit pulang. Jadi Felix sendiri di rumah. Karena Hyunjin pamit mau mengantar Mamanya ke suatu tempat.

"Meow..." Sahut kucing kecil itu pendek.

Felix masih tersenyum mengingat harinya dari pagi hingga sore. Ia habiskan berdua dengan kekasih barunya.

Tangan mungilnya masih mengelus pelan bulu-bulu lembut milik Dori.

"Aku tadi...aduh..malu banget ceritanya..." Felix heboh sendiri. Ia memegang pipinya yang mulai memanas karena ingatannya sendiri.  Dori tetap anteng di pangkuan si bungsu keluarga Lee itu.

"Aku...ciuman sama Hyunjin...ajshshhkdksksjs" lalu Felix berguling-guling random di atas karpet bulu yang terbentang di depan TV.

Dori menjilat kecil pipi Felix yang masih merona. Meskipun ia tidak paham Tuannya kerasukan apa.



"Kamu..ciuman? Sama siapa dek? Hyunjin?" Sebuah suara menghentikan Felix dari acara kasmarannya.

Pemuda manis itu terdiam. Rasanya ia ingin tenggelam saja di Pasifik.



》》》☆《《《


Minho menatap laki-laki manis yang kini berdiri tepat di depan mejanya. Ia kini tengah berada di perpustakaan.

Namun kegiatannya yang sedang mengerjakan tugas terhenti karena kedatangan orang yang tidak ingin ia temui itu.

"Kak.." panggil suara itu pelan. Minho hanya diam dan menatap datar.

"Kak Minho..." ulangnya lagi. Masih tidak ada balasan.

"Kakak kalo mau marah, marah aja. Jangan diem." Pinta laki-laki manis itu frustasi.

"Udah?" Tanya Minho datar.

"Belum." Jawab Seungmin, pemuda manis yang menghampiri Minho.

"Ck." Decak Minho kesal..

"Aku mau minta maaf sama kakak. Yang waktu itu." Seungmin duduk di kursi depan Minho yang kosong.

"Buat? Karena nampar gue atau karena hal lain?"

"Karena nampar kakak." Seungmin menatap penuh harap. Agar dia dimaafkan. Dan hubungan mereka kembali seperti dulu.

"Oh..gue maafin. Udah kan? Gue mau ngerjain tugas lagi. Lo ganggu." Lalu Minho kembali fokus ke laptopnya.

Seungmin diam. Tapi tidak pergi.

Karena risih diperhatikan, Minho kembali menoleh dan menatap adik tingkat yang masih berada di meja yang sama dengannya.

"Kenapa lo gak pergi?"

"Kakak belum tulus maafin aku."

Minho menghela nafas berat. Rasa kesalnya masih banyak. Karena dipermalukan dan juga karena ditinggal saat itu oleh Seungmin yang pergi berdua dengan Jeongin.

Sudah sering saat Minho ingin pergi berdua dengannya, Seungmin akan beralasan sudah membuat janji dengan temannya (saat itu Minho belum kenal Jeongin).

Lee Family and Their Weirdness! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang