7. Ipin Ngambek (lagi)

3.3K 438 30
                                    

Sorry for typo ~

☆☆☆

Jisung menatap layar ponselnya yang bergetar dengan raut wajah panik.

Kini Jisung masih di ruang dance bersama Hyunjin sedangkan jam sudah menunjukkan pukul 4 sore.

Sekolah sudah usai satu jam yang lalu.

"Mampus gue!" Pemuda tupai itu mengumpati kebodohannya.

Hyunjin menoleh heran kepada Jisung.

"Kenapa lo?"

"Gue lupa tadi nyuruh Felix nungguin gue di halte."

Hyunjin tertawa terbahak-bahak.

"Mampus. Lo pasti diamuk kalo ketemu." Ucapnya dengan nada teramat senang. Senang melihat Jisung menderita.

"Bangsat!" Umpat Jisung kesal. Ia meraih tasnya lalu berlari dengan cepat keluar ruang dance untuk menuju halte sekolah.

Sesampainya disana, Jisung tidak menemukan siapapun. Termasuk kembarannya.

"Ah, shit. Alamat diamuk kak Minho ini." Rutuknya lalu duduk di halte berniat menunggu bus.


Tiin tiin


Pemuda tupai yang kini sibuk dengan ponselnya mendongak ke sumber suara klakson motor tersebut.

Langsung memasang wajah teramat kesal setelah tahu siapa pelaku yang mengganggunya.

"Naik sini, udah sore. Bus udah jarang lewat." Suara Hyunjin akhirnya membuat Jisung mendengus.

"Gak usah sok gengsi lo. Bentar lagi juga mau hujan. Ayo sini cepetan." Tawar Hyunjin lagi. Dengan langkah malas, akhirnya Jisung merebut helm yang disodorkan Hyunjin lalu memakainya.

Setelah itu dibantu Hyunjin untuk naik ke jok motor sport miliknya. Karena cukup tinggi.

"Pegangan, gue gak mau lo kepental trus gue yang masuk penjara." Hyunjin menarik lengan Jisung agar memeluk pinggangnya.

Lalu akhirnya melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Karena sebentar lagi akan turun hujan. Jadi harus cepat agar tidak kehujanan.

Lima belas menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah halaman luas kediaman Keluarga Lee.

Hyunjin membuka helmnya lalu ikut turun.

"Ngapain lo turun?" Tanya Jisung heran.

"Ck. Udah gak tau terima kasih, helm gue juga mau dimaling." Decak Hyunjin. Jisung malu.

Lupa membuka helmnya :)

"Makasih." Cicitnya pelan setelah mengembalikan helm milik Hyunjin.

"Gak diajak masuk nih? Tawarin gue minum kek. Haus anjir abis bantuin lo latihan." Jisung yang tadinya menunduk menyikut pinggang Hyunjin pelan hingga si korban mengaduh sakit.

"Ayo masuk." Ajak Jisung tidak ikhlas pada akhirnya. Hyunjin mengekor di belakang pemuda tupai tersebut.

Memasuki kediaman mewahnya, Jisung mengeryit bingung. Sepi.

Seperti kuburan.

Aneh.

"Jisung pulang." Teriak Jisung agar seantero rumah mendengarnya.

Namun tak ada sahutan.

"Lo ngapain? Kayak orang kesambet tau gak." Ejek Hyunjin yang kini duduk di meja makan sambil menikmati jus jeruk yang tadinya disuruh Jisung ambil sendiri di kulkas - jus yang memang telah disediakan Minho di kulkas untuk kedua adiknya setiap pagi.

Lee Family and Their Weirdness! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang