14

654 79 1
                                    

"Ketakutan yang menghantui."

.

.

.

Setelah sampai di kantor, Sehun seharusnya menandatangani sebuah proposal yang ditunjuk kan sekretarisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai di kantor, Sehun seharusnya menandatangani sebuah proposal yang ditunjuk kan sekretarisnya. Padahal sang sekretaris ada dihadapan Sehun sasat ini. Namun Sehun terlihat hanya melamun dengan pulpen di tangan kanan nya.

"Pak?"

Masih tak ada respon dari Sehun. Akhirnya sang sekretaris pun mengetuk dua kali meja Sehun. Sehun tersadar dengan sedikit terlonjak dan melihat sang sekretaris yang masih berdiri dihadapannya.

"Maaf pak, anda harus menandatangani proposalnya." ucap sang sekretaris.

Dengan sedikit canggung akibat terkejut, Sehun pun menandatangani proposal dan memberikannya kembali pada sang sekretaris. Sampai sang sekretaris kembali menutup pintu ruang kerja Sehun dari luar, Sehun pun menunduk dan sedikit gusar. Astaga, kini Sehun justru merasa khawatir.

Tanpa Sehun tahu, Lisa memakirkan mobilnya di pinggir jalan yang sepi. Dan keadaan matahari sudah tenggelam, alias cukup gelap ditempat mobil Lisa terparkir.

Taehyung menjalankan misinya, bercumbu dengan Lisa didalam mobil. Tak hanya itu, ciuman Taehyung pun turun menjelajahi leher Lisa, sampai Lisa sedikit mendesah menahan kegelian yang merasuki tubuhnya.

"Tae..."

Lisa bahkan tak sanggup berucap. Taehyung terus saja menjelajahi leher Lisa sampai dirinya merasa puas. Lalu Taehyung turun sampai bagian atas dada Lisa. Taehyung harus melepas kancing yang menutupi bagian dada Lisa. Sampai kedua tangan Taehyung membuka kancing pakaian Lisa satu per satu.

"HAAA!"

Sehun terbangun dari mimpi buruknya. Terlihat wajah Sehun yang basah kuyup akibat mimpi nya yang tak masuk akal mengenai Lisa dan Taehyung.

"Maaf, Pak. Hari sudah malam dan sudah waktunya saya pulang." ucap sekretarisnya yang entah sejak kapan sudah ada di hadapan Sehun.

Mungkin sang sekretaris yang membangunkan Sehun dari mimpi buruknya, entahlah. Sehun hanya mengangguk, dan berpesan agar sekretarisnya hati-hati selama di perjalanan.

Ah, Sehun merasa sangat lelah setelah tidur diatas meja kantornya dan dihantui mimpi buruk. Sehun pun mengambil ponsel nya dan menelepon Lisa. Dengan perasaan panik, Sehun mengetuk secara bergantian kelima jari kanan nya di atas meja.

"Ayo angkat..." gerutu Sehun dengan penuh harap.

Sudah seharian Lisa tak membalas pesan dari Sehun. Semoga Lisa menjawab telepon darinya.

"Nomor yang Anda tuju..."

Ah, sial!

Sehun mematikan sambungan nya, dan menelepon ibunda Lisa.

jenuh//hunlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang