15

749 76 7
                                    

"Cobaan seorang calon pengantin."

.

.

.

Selesai merevisi skripsi sore ini, Lisa menunggu didepan gerbang rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai merevisi skripsi sore ini, Lisa menunggu didepan gerbang rumahnya. Sebelumnya Sehun mengirim pesan bahwa akan menjemput Lisa. Mereka akan mencari gaun dan juga jas untuk menikah. Tentu Sehun menggunakan brand atas nama dirinya sebagai brand ambassador keduanya.

Langit semakin mendung. Lisa jadi khawatir. Pasti akan turun hujan lebat, batin Lisa.

Lisa mengeluarkan ponsel dari dalam tas kecil yang di gendong nya. Baru saja membuka chat room dirinya dan Sehun, terlihat mobil Sehun sudah sampai didepan nya. Sehun membuka jendela mobil, dan menyuruh Lisa untuk segera masuk sebelum kehujanan. Lisa segera memasuki mobil Sehun.

Dan benar saja, mobil baru saja melaju dan hujan deras menyambar keduanya. Saat sampai di jalan raya, justru mobil Sehun terjebak macet. Disaat hujan begini, kenapa ada banyak kendaraan yang justru keluar rumah dan terjebak macet bersamanya. Beberapa kendaraan bahkan menyalakan klakson mereka agar mobil didepan yang membuat macet, segera melajukan mobilnya.

"Ada apa sih ini?" tanya Lisa secara spontan sembari berusaha melihat ke depan, memastikan apa yang terjadi disana.

Sehun yang melihat motor di sebelah mobilnya, seperti sedang berdiskusi apa yang terjadi disana. Sehun pun menurunkan jendela dan bertanya.

"Maaf, mas. Didepan ada apa ya?" tanya Sehun.

Mendengar suara Sehun, Lisa menoleh dan baru sadar di sebelah Sehun ada sebuah motor yang ikut berhenti akibat terjebak macet. Motor dengan seorang pengendara laki-laki dan seorang penumpang perempuan.

"Katanya sih, ada truk yang guling, mas." jawab sang pengendara.

Lisa dan Sehun yang mendengar pun sekadar mengangguk-mengiyakan. Setelah itu Sehun mengucapkan terima kasih pada pengendara motor di sebelahnya dan menutup kembali jendela mobilnya.

Keduanya terdiam, keadaan semakin canggung. Hari semakin gelap, dan mobil Sehun masih terdiam ditempat. Lisa sibuk memainkan ponselnya, sementara Sehun sibuk mengetuk berulang kali setir mobil dengan jari-jemarinya.

"Kayaknya, kita gabakal sampe tempat tepat waktu deh." ungkap Sehun.

Lisa yang semula terfokus pada layar ponsel pun, perhatiannya tertuju pada ucapan Sehun barusan. "Gimana?"

"Iya. Kayaknya kita gabakal bisa cari gaun hari ini soalnya toko tutup jam 8 malem. Udah malem gini dan mobil belum juga maju." jelas Sehun.

Lisa mengangguk. Iya juga sih, mereka pasti tak akan sampai tempat sebelum tutup. Eh, tapikan Sehun adalah pendiri brand OSH?

jenuh//hunlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang