07

720 85 3
                                    

"Pangeran yang menyelamatkanku."

.

.

.

Demi bisa membiayai hidupnya selama di kota, Tzuyu rela banting-tulang bekerja dari pagi sampai tengah malam hanya untuk upah yang sewajarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Demi bisa membiayai hidupnya selama di kota, Tzuyu rela banting-tulang bekerja dari pagi sampai tengah malam hanya untuk upah yang sewajarnya. Setidaknya Tzuyu harus tetap bisa membiayai hidupnya sendiri selama di kota besar dan bisa tetap berkuliah meskipun di swasta.

Tzuyu saat ini bekerja sebagai pelayan kafe dan pelayan di kelab, disaat waktu luang, Tzuyu akan berkuliah di perkuliahan swasta yang memang menyediakan kelas untuk karyawan. Tzuyu mengambil jurusan tata busana, karena cita-cita nya sedari kecil adalah menjadi perancang busana terkenal.

Tzuyu tak pernah menyerah dengan cita-cita yang banyak orang lain bilang, hanya kemungkinan kecil untuk jadi sukses. Tzuyu dengan giat terus bekerja mencari uang disambi kuliahnya sendiri. Dan hebatnya, semua itu ia lakukan tanpa diketahui oleh kedua orang tuanya sendiri.

Tzuyu suka berjuang sendiri demi menggapai kesuksesan nya. Sama seperti saat SMA dulu, hanya Tzuyu, siswa yang giat belajar hanya untuk mendapat jurusan tata busana di sebuah universitas terkenal di ibu kota. Yah, meskipun di awal cerita ia pernah diledek, bahkan dianggap sepele oleh teman-teman nya, tapi sekarang Tzuyu bisa berkuliah sesuai jurusan yang ia inginkan. Walaupun bukan di universitas negeri seperti impian nya. Setidaknya Tzuyu sudah berjuang sesuai kemampuan nya.

Setiap orang pasti punya kekurangan dibalik kelebihan nya masing-masing.

Tzuyu pun sama. Dibalik semangatnya dalam menggapai mimpi, ia punya kekurangan tersendiri. Tzuyu termasuk wanita yang terlalu polos. Bahkan sangat polos. Saking polosnya, ia sendiri pun bingung kenapa orang dewasa banyak yang suka melakukan adegan tak senonoh meskipun di publik. Mengerti maksudnya?

Terkadang Tzuyu mendapati para remaja maupun orang dewasa yang mabuk berat ataupun bercumbu di pinggir jalan saat Tzuyu pulang tengah malam. Dan Tzuyu seringkali melihat para lelaki yang kaya raya membayar dengan lembaran uang yang sangat tebal hanya untuk membawa seorang wanita dari dalam kelab. Apakah wanita semurah itu sekarang ini? Itulah yang Tzuyu pikirkan pertama kali.

"APA?! SA-SAYA DIPECAT?!"

"Iya, Tzuyu. Semua karena kecerobohanmu yang memarahi seorang pengunjung siang itu." jelas sang pemilik kafe.

Siang ini, Tzuyu dipanggil ke sebuah ruangan yang ada dibalik dapur. Dan entah ada bencana apa, secara mengejutkan sang pemilik kafe memecat Tzuyu.

"Keributanmu siang itu masuk dalam portal berita, dan itu sa-ngat-me-ma-lu-kan." sambung sang pemilik kafe dengan menajamkan dua kata terakhir.

Memang, semenjak bekerja, Tzuyu tak pernah update soal berita terkini di internet. Bahkan akun sosial medianya pun tak pernah Tzuyu buka. Padahal disana masih ada foto dirinya bersama Jungkook.

jenuh//hunlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang