16

779 77 10
                                    

"Kecemburuan."

.

.

.

Bambam berdecih lalu tertawa sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bambam berdecih lalu tertawa sebentar. Malam ini Lisa bersama Bambam sedang berjalan berdua di halaman belakang rumah Lisa. Mereka sedang bernostalgia masa lalu, tepatnya saat mereka berdua masih kecil. Saat itu Bambam dan Lisa sama sekali tak tahu bagaimana cara memasak telur tetapi mereka berdua dengan sok tau nya memasak telur diatas wajan dengan penuh minyak goreng.

Bambam dan Lisa setelah itu di marahi habis-habisan oleh nenek Lisa, namun ibunda Lisa datang sebagai pahlawan karena membela  keduanya. Bambam tak akan pernah lupa kebaikan ibunda Lisa saat itu.

Sementara ibunda Lisa sedang asik mengobrol dengan ibunda Bambam di dalam rumah.

"Lisa," panggil Bambam saat keduanya duduk diatas karpet rumput di halaman. Awalnya Lisa sedang melihat bintang malam ini yang sangat banyak dan juga indah, tapi ia menoleh dan menatap mata Bambam di sebelahnya.

"Masih suka sama bintang?" tanya Bambam dengan senyum manisnya. Senyuman Lisa yang semula secerah bintang di langit, seketika meredup.

Sudah lama Lisa tak menikmati bintang di malam hari seperti ini. Karena melalui bintang, dirinya mengingat Bambam yang juga sebagai masa lalunya. Tentu, setelah keduanya hilang kontak, Lisa tak lagi rajin melihat bintang di malam hari. Karena ia berusaha melupakan Bambam saat itu.

Dan setelah bertemu Sehun, dirinya tak lagi mengingat bintang. Hanya sesekali Lisa melihat bintang, dan itu diluar kesengajaan nya. Saat melihat bintang bersinar terang di langit, seketika terlintas pikirannya mengenai Bambam. Lisa tak suka saat harus mengingat Bambam, cinta pertamanya.

Lisa sontak menunduk, mengalihkan pandangan nya ke sembarang tempat.

"Are you okay?" tanya Bambam khawatir.

Padahal Bambam belum melihat wajah Lisa, namun Bambam sudah bisa menebak kalau kedua mata Lisa berlinang entah apa alasannya. Mungkin Lisa mengingat kenangan manisnya bersama Bambam dan merasa sedih, tapi entahlah. Lisa sendiri tak tahu pasti.

"Gapapa kok." jawab Lisa berusaha tersenyum pada Bambam. Bambam membalas senyuman Lisa, dan melihat bintang di langit.

"Aku dateng kesini buat liat senyum mu, tawamu, bukan malah liat kamu nangis." ungkap Bambam tersenyum pada langit. Lisa masih bungkam.

Bambam kembali menatap mata Lisa. Kini tatapan nya sangat dalam. Lisa bisa merasakan tatapan Bambam karena Bambam menatap dengan jarak cukup dekat dengannya.

"Aku juga rindu masa lalu, Lis." tatapan Bambam berubah menjadi tatapan sendu.

Lisa sampai tak tahan kalau harus melihat seorang lelaki menangis apalagi dia adalah Bambam. Lisa kembali menoleh, menolak bertatapan dengan Bambam. Malam ini terasa berat bagi Lisa. Kenapa Bambam harus hadir saat Lisa sudah menyandang sebagai calon pengantin?

jenuh//hunlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang