Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Lisa hendak berangkat ke kampus dengan membawa mobilnya sendiri. Sang ibu sempat bertanya, kenapa Lisa membawa mobilnya sendiri? Karena biasanya Lisa berangkat bersama Sehun, kecuali saat Sehun sedang ada tugas kantor keluar kota. Lisa pasti akan membawa mobil sendiri.
Tapi ini sudah seminggu semenjak terakhir kali Lisa diantar pulang oleh Sehun malam itu.
Lisa memasuki garasi mobil dan menyalakan mobil kesayangan nya, mobil Convertible berwarna merah yang ia beli dengan uangnya sendiri. Saat itu umur Lisa tepat menginjak 20 tahun, dan Lisa mengumpulkan uang sisa jajan nya untuk membeli mobil impian nya. Mobil yang memiliki bodi kecil dan atap yang bisa buka-tutup.
Lisa biasa mengumpulkan uangnya sendiri untuk ia pakai membeli apa yang ia inginkan. Lisa suka menabung. Karena itu ibunya tak pernah tahu apa yang Lisa inginkan, apalagi waktu itu Lisa tiba-tiba saja pulang dengan membawa mobil impian nya. Padahal, ayahnya sangat mampu untuk membeli mobil yang Lisa inginkan. Bahkan ayah Lisa sendiri punya mobil lebih dari dua di garasi mobil keluarga Manoban yang terbilang luas.
Selesai menyalakan mobilnya, Lisa kembali memasuki rumah. Yah, Lisa harus memanaskan mesin mobilnya yang jarang sekali ia gunakan itu. Lisa pun duduk di meja makan bersama ayah dan ibunya yang sudah siap makan. Lisa mulai mengambil beberapa sayuran dan lauk yang sudah ibunya siapkan. Ibu Lisa bahkan menyiapkan salad buah kesukaan Lisa, tapi sepertinya Lisa tak punya waktu untuk makan salad buah buatan ibunya itu.
"Kamu tumben akhir-akhir ini mau bawa mobil sendiri, Sehun nggak jemput?" tanya ibunya dengan khawatir akan hubungan asmara anaknya sendiri.
"Gapapa. Emang apa salahnya?" jawab Lisa dengan mulutnya yang dipenuhi sarapan nya pagi ini.
"Ya biarin, Mah. Lagian, mobil Lisa juga jarang di pake kan, nanti kelamaan bisa rusak." bela sang ayah.
"Mamah cuma khawatir aja sama hubungan kalian. Kamu sama Sehun gapapa kan? Soalnya terakhir kali mamah ketemu Sehun, waktu kamu teriak diatas."
Lisa sempat tersedak setelah mengingat kejadian pahit malam itu. Dan Lisa sudah cukup bisa melupakan kejadian itu, dan mulai bisa hidup tanpa memikirkan Sehun lagi. Lisa segera meminum air dalam gelas.
"Yaudah biarin, Mah. Namanya juga anak muda. Lisa kan udah dewasa, dia bisa lah ngurus hubungan nya sendiri. Mamah gaperlu terlalu khawatir seperti itu." bela sang ayah lagi.
Yah, ibu Lisa memang tipe orang yang mudah sekali khawatir apalagi mengenai anak kesayangan nya, Lalisa. Ibu Lisa bisa terus merasa khawatir selama ini sampai Lisa menjelaskan dengan jelas ada apa dirinya dengan Sehun. Walaupun Lisa sudah menginjak umur 24 tahun, tapi rasa khawatir ibunya masih sama saat Lisa masih kecil. Lisa tetaplah anak kecil yang menggemaskan bagi Ibunya.