Setelah menjalani rawat-inap selama empat hari, akhirnya hari ini Sehun bebas dari rumah sakit. Sayangnya, Lisa tak bisa menemani Sehun keluar rumah sakit karena hari ini bertepatan dengan wisuda kelulusan Lisa di kampusnya.
Saat di mobil, Sehun berencana akan memberi Lisa kejutan dengan hadir di acara wisudanya. Meskipun hari ini Sehun hanya mengenakan kemeja putihnya, atau tanpa persiapan sebelumnya. Sang supir pun melajukan mobil menuju kampus.
Selama perjalanan, Sehun melihat proses wisuda melalui ponselnya. Ya, wisuda ditayangkan di sosial media milik kampus hingga Sehun bisa mengikutinya meski secara virtual. Saat Sehun tanpa sengaja mengibarkan pandangan nya, ia menemukan sebuah toko bunga yang baru saja buka.
"Pak, mampir dulu ke toko bunga ya." pinta Sehun pada sang supir.
Sampai di toko bunga, Sehun disambut oleh pemilik toko yang ternyata seorang lelaki muda. Sehun sempat terkejut, di jaman sekarang lelaki muda juga menyukai bunga. Memang tak salah, hanya saja Sehun baru pertama kali melihat dengan mata kepalanya sendiri.
"Selamat datang, Pak. Mau mencari bunga seperti apa?" sambut sang pemilik toko.
"Saya mencari bouqet bunga untuk wisuda." jawab Sehun. Sang pemilik toko pun mencari bouqet bunga yang tersedia dan memilih mana bunga yang cocok untuk acara wisuda.
"Tapi bunga itu saya berikan pada calon istri saya!" seru Sehun saat sang pemilik toko sedang mencari bouqet bunga.
Mendengar itu, akhirnya sang pemilik toko mengambil bunga mawar merah asli dengan harum yang semerbak. Bahkan harumnya tak terkesan berlebihan, terasa aromanya yang soft. Sehun sempat takjub melihat bouqet bunga yang diambil pemuda itu. Mawar yang begitu cantik, sama seperti calon istrinya.
Setelah membayar bouqet bunga itu, Sehun kembali ke mobilnya dan pergi menuju kampus Lisa.
Sesampainya di kampus, terlihat para peserta wisuda sudah berada diluar gedung. Mereka sedang bertemu keluarga dan teman-temannya. Mata Sehun berkeliling mencari keberadaan Lisa. Sampai Sehun tersenyum saat melihat Lisa sedang berkumpul bersama keluarga dan sahabatnya.
"Sayang." panggil Sehun. Lisa menoleh dan ia terkejut melihat kehadiran Sehun disini.
"Ih, kamu ngapain disini? Bukannya baru keluar rumah sakit hari ini?" tanya Lisa yang langsung khawatir mengingat Sehun baru saja sembuh.
Sehun pun memeluk Lisa dengan pelukan hangat. Sehun merasa lega setelah rindunya terbalaskan hari ini. Ya, Sehun sudah merindukan Lisa sejak dirinya pergi meninggalkan Sehun semalam. Setelah memeluk Lisa, Sehun memeluk ibunda dan ayah dari Lisa lalu bersapa ria dengan sahabat-sahabat Lisa.
Setelah wisuda selesai, Sehun dan Lisa langsung kembali melihat gaun milik Lisa dan mengecek gedung yang akan mereka gunakan sebagai proses resepsi keduanya. Pernikahan keduanya hendak dilaksanakan lusa yang akan datang. Memang keluarga Sehun dan Lisa sempat berdiskusi kapan anak mereka akan menikah. Sampai akhirnya keduanya memutuskan melaksanakan pernikahan setelah proses wisuda Lisa selesai dilakukan.
Sehun sempat menolak saat Lisa meminta ijin untuk bekerja terlebih dahulu selama setahun. Bukan karena Sehun sudah tak mau menunggu, tapi untuk apa Lisa bekerja kalau dirinya mampu membiayai segala kebutuhan Lisa. Sempat terjadi perdebatan, karena Lisa tetap ingin bekerja dan memenuhi beberapa targetnya sebelum menikah, tetapi Sehun memberikan janji kalau Lisa bisa melakukan targetnya setelah menikah.
Bahkan Sehun tak merasa keberatan kalau harus menunda memiliki anak demi Lisa. Dan akhirnya Lisa setuju kalau mereka akan menikah setelah Lisa wisuda.
>///<
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan perasaan gugup sekaligus khawatir, Lisa rasakan sejak pertama kali dirinya di rias oleh penata rias artis. Saat ini Lisa sudah menunggu dirinya dipanggil didalam ruang make up. Lisa bahkan sempat merasa tak tenang saat dirinya seorang diri didalam ruangan.
