1. Dia kembali

132 4 0
                                    

Malam pertama telah mereka lewati dengan sempurna layaknya seperti pasangan suami istri lainnya. Mereka menggunakan pengaman agar tidak 'kebablasan' mendengar bahwa laki laki pemilik nama lengkap Anditama Jibran itu tidak ingin memiliki anak dengan waktu yang cepat. Katanya ia ingin menikmati waktu menikahnya bersama Milena Kusuma, perempuan berwajah sunda dan betawi itu kini resmi menyandang status sebagai nyonya Jibran

Jibran terbangun dari mimpinya, ia meraba raba kasur sekitarnya namun nihil tidak ada sosok yang ia cari disana. Matahari sudah diatas pada tempatnya, namum Jibran masih enggan membuka mata karna kemarin adalah pesta pernikahan tiada henti baginya ditambah ia dan Milena sudah melakukan hubungan itu semalaman lelah bukan?

Ia terpaksa membuka matanya yang masih lelah untuk mencari istrinya. Kini ia hanya memakai boxer tanpa menutupi bagian dadanya, memperlihatkan bentuk tubuh yang ideal bagi kaum laki laki. Pertama ia membuka ponsel pintarnya yang berada di meja sebelah kasur hotelnya, terlihat bahwa pukul sudah menunjukan pukul 14.00 sudah menunjukan waktu sore. Banyak notif maupun ucapan selamat atas hari pernikahannya dengan Milena kemarin, tapi ia acuhkan karna malas untuk membalas satu satu

Pintu kamar hotel terbuka menandakan seseorang masuk menggunakan kunci kamarnya. Karna tidak mungkin bukan masuk tanpa kunci?
Terlihat Milena yang membawa kantong belanjaan terlihat cukup berat, ia pun membawa banyaknya 4 dikedua tangannya hingga Milena hampir kewalahan dibuatnya

"Hei darimana?"
Tanya Jibran berdiri dari kasur lalu menghampiri Milena dipintu masuk

"Dari studio foto"

"Lah masa?"

"Liat dong belanjaam segini banyak masa nanya ih gemes deh aku"

Jibran mencium kening Milena

"Kenapa ga bangunin aku?"

"Udah aku bangunin sampe manggil Marching Band. Kamunya aja telinga nya harus dikorek tuh"

"Masa?"

"Beneran"

"Bilang aja kali ga tega bangunin suaminya sendiri"

Milena menoleh ketika sedang membereskan belanjaan tersebut ke lemari kamarnya

"Heh!"

"Apa? Bener kan? Wlek!"
Jibran memamerkan lidahnya pada Milena

"Belum mandi?"
Tanya Jibran ketika melihat masih memakai piyama tidur ditambah dengam cardigan

Milena menggeleng

"Bau ih"

"Kamu lebih bau udah bangun ga gosok gigi iw"
Kata Milena melempar bungkusan makanan kearah Jibran

"Siapa bilang bau hah sini sini coba cium nih sini"
Jibran beralih mengejar Milena hingga akhirnya melumat bibir mungil perempuan itu

•••

Milena dan Jibran kini sedang berjalan jalan sore mengunjungi beberapa butik juga toko kelontongan pinggir jalan untuk mencari kebutuhan mereka saat dihotel. Mereka memang memesan hotel selama satu minggu setelah menikah, belum punya apartemen ataupun rumah sendiri karna mereka kini sedang menikmati masa masa pernikahan mereka. Rencananya setelah seminggu mereka akan coba memilih rumah ataupun apartemen

Milena pun tak lupa terus mengerjakan tugasnya sebagai mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia. Ia memilih jurusan kedokteran yang nantinya ia akan bekerja dirumah sakit ataupun membuka praktek sendiri dirumah
Jibran? Kini ia memiliki perusahaan game yang bisa menghasilkan jutaan bahkan milyaran uang dalam setahun. Memang belum cukup populer dalam bisnis lainnya tapi ia sedang berusaha agar perusahaan yang ia bangun terus meningkat dari yang sebelumnya

OUR JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang