Setelah pulang dari cafe tadi, Jibran pergi ke hotel yang ia tinggali selama beberapa hari disini. Jibran membuka sepatu yang ia pakai dan menyalakan lampu kamar hotel, ia mendengus
Pasalnya, Jika pulang dari kantor selalu ada yang menyambutnya hangat. Ada wanita yang menyapa nya memberikan ciuman manis ataupun membuat makanan favorit Jiban tapi selama beberapa hari ini tidak, Jibran melakukan semua ini sendirian
Malah Jibran sering telat karna tidak makan seharian. Maag nya sering kambuh membuatnya menganggu ketika Jibran sedang meeting dengan klienJibran membuka balkon di kamar hotelnya. Hari yang gelap ini sangat cantik bagi Jibran, masih ramai tempat tempat hiburan ataupun pasar makanan. Jibran melihat kebawah dari balkon kamarnya, tertib sekali
Makanan makanannya pun membuat perut Jibran kembali lapar. Tapi ia sedang tidak ada mood untuk makan malam iniJibran mengambil ponsel disakunya, ia memencet salah satu nomor seseorang yang sudah lama ia hubungi namun tidak ada jawaban
"Hallo?"
"Alicia?"
"Jibran!?"
"Eh lo kemana aja gue telfon gapernah aktif!"
"Sorry..sorry gue ada kerjaan"
"Gue mau nanya Lena"
"Eh bran bran gue ada kerjaan dadakan nih!"
"Al! Gue tau ya, lo pasti tau kan Milena gimana? Jangan coba bohong sama gue Al"
"Gue.."
"Al, gue suaminya Milena. Gue berhak tau apapun soal istri gue
"Gue.."
"Lo gabisa halangin gue al"
"Okay okay! Gue jelasin.."
"..Milena nyusul lo"
"Hah? Lo gila!?"
"Bukan gue yang gila! Bini lo yang gila!"
"Dari kapan!?"
"Kemarin sore"
"Terus hp nya kenapa ga akti-"
"Ah udah bran gue ada kerjaan nih! Bye!"
"Al tung--!"
Telfon pun mati secara sepihak. Sungguh Jibran sangat murka pada Milena, kenapa ia nekat kesini!? Ini kan perjalanan jauh! Bukan seperti Jakarta-Bandung. Belum lagi Milena belum pernah ke Jepang, ia sendirian di Negara yang besar ini
Kini Jibran harus bagaimana?
Jibran berteriak sekeras kerasnya di balkon hotel melampiaskan kekesalannya pada malam itu. Kenapa bisa!?
Tidur dimana malam ini Milena? Dengan siapa? Apakah ia tau Jepang ini negara seluas apa? Milena sudah makan? Minum? Bagaimana ia dapat tempat tinggal? Sungguh! Itu membuat beban Jibran bertambah! Belum lagi besok ada meeting bersama klien JepangJibran menelfon seseorang dari ponselnya, tertera sebuah nama di ponselnya 'Mina' orang yang baru ia kenal tadi. Memang tadi Jibran dan Mina bertukar nomor, Jibran menjelaskan semua tentang Milena pada Mina. Mina pun turut kasihan pada Jibran, Mina siap membantu jika memang dirinya sudah dibutuhkan
Menurut Jibran, Mina harus tau kabar ini. Ini akan memudahkan pencarian apalagi dengan Mina yang sudah mengetahui negara Jepang hingga pelosoknya
"Halo? Mina?"
"Ini saya suaminya" (dalam bahasa Inggris)
"Maaf. Saya rekan kuliah Mina, ada yang harus saya sampaikan. Boleh?"
(Jibran berbicara bahasa Inggris)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR JOURNEY
RomanceLANJUTAN 'WHO' Pernikahan kedua tidak selamanya berjalan mulus bukan? Setelah luka dan rasa sakit yang teramat dalam pada masa lalu membuat seorang perempuan ini merasakan trauma yang teramat dalam. Ia bersyukur didalam pernikahan kedua ini mendapat...