Jibran berlari kecil mencari Milena di toko baju tadi, tapi ia tidak menemukan Milena. Ponselnya pun mendadak tidak aktif ketika Jibran menghubungi Milena
Ketika Jibran berlari kecil, ia melihat Milena dikursi tengah mall itu sedang berbincang dengan anak kecil perempuan disampingnya. Jibran pun melihat Milena membersihkan noda noda eskrim dipipi bocah itu sambil berbincang entah apa yang mereka bincangkan, Jibran masih memerhatikan mereka sambil mengatur nafasnya karna lelah berlari hingga anak kecil itu pun dijemput oleh seorang wanita berhijab yang kemungkinan besar ibu dari anak itu
Ketika dirasa Milena sudah sendiri, Jibran pun menghampiri Milena
"Hei! Darimana kamu?"
Tanya Jibran ikut duduk disamping Milena"Loh harusnya aku yang nanya kamu dari toilet mana? Toilet sungai?"
Jibran pun tersenyum
"Lama ya? Maaf deh tadi aku sakit perut"
BohongMilena pun tersenyum dan mengangguk. Tapi tunggu pergelangan tangan Jibran sebelah kanan sepertinya terluka, jelas terpampang warna kebiruan disekitar pergelangannya
"Ini kenapa?"
Tunjuk MilenaDeg
Jibran bingung"Ahh..ini ya..tadi itu...apa sih..tadi buka pintu toilet nya macet nah aku tarik deh"
Milena pun mengangguk percaya
"Udah yu pulang, mana belajaannya sini"
Jibran mengambil alih beberapa belanjaan baju milik Milena"Ini aku tadi beliin kamu kaos sama sweater"
"Aku juga beliin kamu kaos"
"Beli juga kemeja buat kerja kamu"
"Tau ga tadi tuh aku beli dress warna pink. Cuman pas udah mau dibayar aku cancel karna menurut aku putih lebih bagus hahaha"
"Kan belum pernah punya baju putih, kali aja gitu aku diajakin dinner haha"
"Tadi juga aku beli beberapa daleman"
"Liat deh aku beli liptint baru warna ini!"
"Ini juga diskon loh"
"Liat bagus ga dibibir aku?"
"Warna baru katanya"
"Aku beli 2 nih buat stok haha"
Milena terus mengoceh sepanjang perjalanan menuju parkiran mobil tentang belanja yang ia beli tadi. Jibran pun hanya membalas dengan senyuman juga anggukan, fikirannya terus tertuju pada Arifin. Laki laki yang ia temui di toilet dan mengakibatkan luka dipergelangan tangannya
•••
"Mana coba liat sini tangannya"
Kata Milena duduk ditepian kasur hotel sambil memegang kotak P3KJibran yang baru mengganti bajunya pun ikut duduk menghampiri Milena disebelahnya. Jibran memberikan tangan itu agar diobati oleh Milena
"Ini gapapa cuman lebam biasa, dikompres pake air anget aja. Bentar"
Milena calon dokter pun mengerti soal luka di pergelangan suaminya ini lantas ia langsung membawa kompresan air hangat dari arah dapur hotel itu"Sakit?"
Tanya Milena ketika menempelkan kompresan itu pada pergelangan JibranJibran hanya mengangguk sambil mengaduh kesakitan
"Tahan ya"
Setelah 15 menit mengompres lengan itu, Milena pun menyuruh Jibran untuk tidur dikasurnya sembari memijat pergelangan tangan oleh Milena. Hari memang sudah malam, waktu pun memunjukan pukul 21.00, mereka menghabiskan seharian di mall juga di toko toko kelontongan yang mereka kunjungi
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR JOURNEY
RomansaLANJUTAN 'WHO' Pernikahan kedua tidak selamanya berjalan mulus bukan? Setelah luka dan rasa sakit yang teramat dalam pada masa lalu membuat seorang perempuan ini merasakan trauma yang teramat dalam. Ia bersyukur didalam pernikahan kedua ini mendapat...