10. Mendadak Jepang!?

23 1 0
                                    

Milena sedari tadi hanya sibuk memandangi laptop dan beberapa buku yang sangat tebal dihadapannya. Ia pun memakai kacamata tebal agar matanya bisa lebih fokus, buku tebal itu berisikan panduan panduan tentang seorang bidan. Ya, Milena mengambil jurusan itu untuk masa depannya

Sudah 4 jam Milena terus membaca panduan dalam buku itu hingga membuat dirinya lapar juga lelah mata
Milena mengambil beberapa cemilan di lemari dapur khusus. Saat ia sedang mengambil makanan, tiba tiba seseorang membuka pintu dengan paksa

Seseorang itu terlihat tergesa gesa. Ia masuk tanpa mengucapkan salam seperti biasa, ia pun tidak melihat ke arah Milena. Ia naik ke lantai 2 masuk ke kamar dengan berlarian
Milena yang melihat itupun menyimpan kotak makanan tadi dan menyusul Jibran menuju kamar

Milena berdiri di pintu kamarnya memandangi Jibran yang memasukan beberapa barang ke koper dengan terburu buru. Nafasnya pun tak teratur

"Mau kemana?"

"Jepang"

"JEPANG?!"

"Iya"

"Mau apa?"

"Klien aku minta aku dateng kesana buat presentasi tentang game yang baru aku buat. Malem ini harus sampe langsung meeting"
Jibran sibuk melempar beberapa bajunya dalam koper

"Berapa lama?"

"Kira kira 15 hari. Kalo cepet seminggu"

"Hah kamu gila? Kenapa ga konfirmasi dulu sama aku?"

"Aku juga baru tau tadi dari karyawan"

"Kamu mau ninggalin aku?"

Jibran menoleh sebentar kearah Milena
"Aku cuman sebentar sayang"

"Kamu kira aku disini sendirian 15 hari sanggup gitu? Kamu ga mikir kuliah aku gimana?"

"Nanti aku panggil bibi sama supir"

"Enggak! Kamu gabisa ganggu cuti mereka"

"Yauda kamu diem sendiri"

"Jibran!!"

"Hm?"

"Kamu lebih mentingin game daripada istri sendiri? Serius?"

"Ini kesempatam aku"

"Aku tau!"

"Aku kerja gini juga kerja buat bahagiin kamu Milena"

"Aku tau! Tapi kamu kan bisa undur kapan atau ah mungkin nanti lagi?"

"Gabisa, malem ini aku harus di Jepang. Pesawat aku sama karyawan berangkat 12"

Milena melihat pergelangan tangannya menunjukan pukul 11
"Satu jam lagi?!"

"Iya"

"Kamu gila!? Yaudah kalo gitu aku ikut kamu"

Jibran memberhentikan aktivitasnya dan menoleh kearah Milena
"Kamu harus disini. Kuliah kamu gimana? Mau gagal jadi bidan?"

"Aku tau! Aku ngomong gini juga udah mikir kuliah aku gimana"

"Terus?"

"Aku ikut. Titik"
Milena menghampiri Jibran dan mengambil koper Miliknya diatas lemari

"Len, gabisa. Aku harus pergi kesana kemari buat ngurus ini semua"

"Aku ga minta diurus kamu selama disana!"

"Tapi kamu istri ak-"

"Kalo istri kenapa kamu ga konfir dulu sama aku mau pergi?"

"Ini dadakan"

OUR JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang