Bagian 11

282 31 10
                                    

" Memang sakit untuk melepaskan, tapi akan lebih sakit lagi jika terus bertahan."

🥀

🥀

🥀

"MasyaAllah Ra.. kamu dari mana aja si?!" Tanyanya setibanya aku di restoran.

"Ya Allah Fatim, biarkan aku duduk dulu"jawab ku sambil mendudukan diriku.

"Sekarang kamu cerita sama aku!"

"Iyaiya...jadi gini.."aku pun menceritakan semua kejadian tadi dari awal hingga akhir.

"Terus terus gimana kondisi ibu itu?"

"Alhamdulillah membaik, tapi tadi si ibu itu belum sadar, dan aku belum tau bagaimana kondisinya sekarang"

"Huh...ya sudahlah sekarang lebih baik kita langsung ke kampus, kita hampir telat"katanya.

"Fatim...biarkan aku istirahat sebentar saja, aku sangat lelah" rengkek ku.

"Ah maaf, aku lupa hehe"

"Yasudah kamu istirahat 15 menit, nanti aku akan kembali lagi"lanjutannya.

"Kau ingin kemana?"

"Ke belakang sebentar"jawabnya pergi dari hadapan ku.

Aku yang sedang menatap jalanan pun, tiba-tiba ingat kepada ummi dan Abi, sungguh aku merindukannya, terlebih lagi Ummi, sudah lama sekali aku tak berkunjung ke makam nya.

'Ya Allah sampaikan rinduku ini' batinku.

Aku pun langsung mencoba menghubungi Abi.

"Assalamu'alaikum Abi"salamku.

"Wa'alaikumussalam nak,bagaimana keadaan mu?"jawab Abi di sebrang sana.

"Alhamdulillah Ara baik bi, Abi sendiri gimana?"

"Abi baik nak"

"Alhamdulillah, bi... Ara rindu"ucapku menahan Tangisku.

"Abi juga rindu nak, segeralah pulang, Abi menunggu mu"

"Secepatnya bi, insyaallah"tak terasa air mata sudah membasahi pipiku. Tak lama Fatim pun menghampiriku untuk segera berangkat ke kampus.

"Yasudah bi, Ara pergi ke kampus dulu ya,nanti Ara hubungi Abi lagi"

"Jaga kesehatan Abi disana, Jangan telat makan, Assalamu'alaikum Abi"lanjutku.

Panggilan Terputus.

"Aku tau Ra, kamu kangen banget kan pasti sama Abi kamu, apalagi Ummi kamu"

"Haha, Aku emang lemah ya Fat kamu aja kuat, padahal aku tau kamu pasti sangat rindu sama Bunda dan Ayah kamu, ga kayak aku dikit-dikit nangis haha"jawabku sambil menghapus air mataku.

"Itu hal yang wajar Ra, Aku juga suka gitu ko, bahkan rasanya ingin sekali detik ini juga aku pulang ke Indonesia melepas rindu dengan Bunda dan Ayah"

Mencintaimu Karnanya~{KTH}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang