Entah sudah berapa kali Arjuna meninju samsak. Emosinya saat ini tak terkendali. Kalau saja Reysya lelaki dapat dipastikan ia sudah mengajak nya duel tadi.
Juna merasa omongan Batra saat itu ada benarnya sekarang. Ternyata tak mudah mengatasi Reysya. Tapi ego nya sebagai lelaki tentu akan tergores jika ia mengaku kalah pada Batra.
"Gila tuh cowo! Kenapa dia tetep tenang banget astagaa!!" Pekik Reysya sebal.
Gue apain lagi biar dia bisa marah? Ah gue mana percaya kalo dia beneran ga bisa marah?" Ih gue sebel deh sama dia!" Oceh Reysya sambil meremas remas guling nya.Tok..tok..tok..
Suara pintu diketuk itu membuat pikiranya tambah kacau. Ia malas untuk beranjak dari kasur empuknya."Siapaaa?" Teriaknya dari atas kasur.
Tok..tok..tok..
" hish! Siapa sihhh."
Akhirnya ia bangkit dari kasurnya karena ia tak tahan mendengar ketukan pintu yang terus menerus.Ia memutar kenop pintu nya dengan muka tertekuk. Siap siap saja orang yang sudah menggangunya akan kena semprot.
Namun yang terjadi matanya malah membulat sempurna ketika melihat siapa yang ada di balik pintu itu."AYAHHH....." pekik Reysya lalu mengahmburkan pelukan ke tubuh kekar lelaki paruh baya itu. Bima tersenyum ketika mendapat tubrukan dari putrinya.
"Ayah lama banget tau!" Protes Reysya.
"Maaf sayang,banyak urusan." Jawab bima sambil mengelus puncak kepala Reysya.
Maklum Bimantara adalah panglima TNI. Sekarang ia sedang di tugaskan di Padang. Biasanya 1 bulan sekali adalah jadwal kepulanganya. Namun sejak kepulanganya terakhir, 2 bulan kemudian ia baru kembali.
Bagaimana mungkin cewe semanja Reysa ingin transgender?
Reysya kesepian. Setelah mamanya meninggal dunia. Ia menjadi sensitif dan mudah marah. Apalagi 1 tahun setelah mamanya meninggal Bima dinaikkan jabatanya dan membuatnya lebih sibuk. Sering ditugaskan di luar kota.
Selama itu pula orang terdekat Reysya adalah Batra,abangnya. Kemanapun Batra pergi ia ikut. Sampai akhirnya ia terbiasa bergaul dengan teman teman Batra yang notaben nya adalah cowo semua.
Tidak sampai disitu saja saat SMP ia tak punya satupun teman perempuan. Karena teman teman cewenya menjauh dengan alasan Reysya itu tomboy. Beruntung ia memiliki teman laki laki yang selalu siap melindunggi kapan pun dan dimana pun.
👑👑👑
"Mah" panggil Juna pelan.
"Eh,Ajun kenapa?" Tanya Erlina menjawab putra kesayanganya.
"Gaapa sih manggil doang,hehe" cengir Arjuna.
"Pasti ada maunya ya kamu..."tebak mamahnya ketika Juna duduk di ranjang kamarnya.
Juna selalu bersedih ketika melihat kondisi mamahnya. Wanita itu harus kemana mana menggunakan kursi roda. Ia merasa bersalah atas kejadian yang menimpa mamahnya 2 tahun silam.
Maka dari itu ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mengulanggi kesalahan yang sama. Janjinya itu tak hanya berlalu untuk sang mama namun untuk orang sekitarnya pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queer
Teen FictionBagaimana jika seorang cowok yang diklaim nyaris sempurna itu hanya kebohongan belaka. Ia berhasil menutup rapat rapat jati diri yang sebenarnya. Otak iblis dan hati hellokity. Fakta itu dikuak oleh gadis tomboy yang berkeinginan untuk transgender...