Putih Abu-Abu

141 47 147
                                    

Sebelum beraktivitas, baiknya sarapan dulu, setelah itu baca QUEER, misalnya...

                                 
    -Happy Reading☕-

Setiap perbuatan harus ada tanggung jawabnya

Arjuna~


"Sayang, makan sama aku yuk." Pinta Romeo pada kekasihnya.

"Em... tapi temen-temen aku gimana?" tanya Katara tak enak hati jika harus meninggalkan 4 sahabatnya.

"Mending kita gabungin 2 meja." Usul Arjuna memberi ide.

Kini mereka duduk bersama setelah menggabung 2 meja yang bersampingan,

dengan posisi duduk Romeo di ujung, dengan Katara disisinya. Didepan Romeo terdapat Ethan juga Arjuna yang ditengah keduanya ada Reysya. Di samping kanan Arjuna terdapat Caroline dan di hadapan Arjuna adalah Rania. Disisi kiri Rania ada Nadine serta disebelahnya Samuel.

Setidaknya kalian bisa membayangkan posisi duduk mereka, yang tak ada ruang untuk kalian ikut nimbrung.

Tak lama kemudian mie ayam bakso pesanan mereka datang. Dengan sigap Rania yang kelaparan mengambil mangkuk  penuh itu. Saat hendak menyuapkan ke mulut, ada seseorang yang menegurnya.

"Rania, jangan lupa doa dulu." Peringat Arjuna dengan nada andalanya.

Yang diingatkan malah bersemu dan tersenyum manis,
"Iya..." katanya lalu mengurungkan sesendok mie yang ingin ia santap.

"Najis, lo!" Cemooh Reysya seraya melempar tisu bersih yang ia remas pada Rania.

"Ututu.. ada yang cemburu, nih!" Goda Nadine.

Arjuna tersenyum lebar.
"Maaf ya Reysya, kalo bikin kamu cemburu."

"Parah-parah udah aku-kamu aja, nih." Sambung Samuel.

"Apaan sih, mending makan dah. Keburu adem, tauk," ucap Reysya yang risih dengan pembicaraan ngaco teman- temanya.

"Eits.....wait a minuts." Ucap Samuel menghentikan kegiatan teman-temanya menyantap makanan.

"Apaan dah lo, nyet! Sok inggris Bat." Ledek Ethan yang kesal acara makanya ditunda.

Samuel menyengir kuda,
"Doa makan gimana sih? Gue lupa, hehe."

"Astaga, Samuel udah 17 tahun hidup doa makan ga bisa?" Tanya Carolline gumun.

"Gue muallaf soalnya, hehe." jawabnya masih menyengir.

Memang Samuel adalah muallaf sejak 2 bulan yang lalu. Semenjak kedua orang tuanya berpisah dan ibunya menikah lagi dengan seorang pemuka agama, ibu dan kedua adiknya sudah terlebih dulu menjadi muallaf. Sedangkan ia baru tergerak hatinya ketika sering mendengar sang ibu belajar mengaji bersama ayah barunya.

Namun, hal itu tidak mempengaruhi pertemanan cowok ini. Bagi mereka, perbedaan adalah warna untuk menghiasi hidup.

Setelah kenyang menikmati semangkuk mie ayam bakso serta segelas es jeruk, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas masing masing.

"Sebenernya lo demenya Ethan atau Arjuna sih, Rey?" Tanya Rania tiba tiba.

Reysya yang sedang mengemut permen kaki pun menoleh,
"Kagak dua-duanya." Jawab Reysya sekenanya.

"Gue suka aja kalo ngelawak sama Ethan." Lanjutnya lalu menyengir kuda.

"Suka karena lawak nya apa karena sifatnya kek mantan?" Tanya Nadine menggoda.

QueerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang