Teman baru

243 114 144
                                    

Pulang sekolah Romeo dan kawan kawan sudah berada di basecamp. Karena beberapa jam lagi akan ada separing futsal dengan sekolah sebelah.

Jangan lupa jika basecamp mereka hanya terpaut beberapa meter dari tempat futsal.

"Heran gue sama Arjuna, betah banget temenan sama tu cewe lambe bobrok," Ujar Romeo memecah keheningan.

"Lambe lo tuh yang bobrok!" Balas Ethan tak suka.
Cowo ini sudah sedikit lebih tau tentang Reysya. Makanya ia agak tidak suka jika ada yang menjelek jelekan Reysya tanpa tau fakta nya.

Lalu Romeo menceritakan kejadian yang membuatnya greget dengan sosok bernama Reysya tadi siang.

"Bhahahahahahhaa...." tawa Samuel meledak,
"Woi! Bucin juliet! Lo ngerasa udah sempurna?" Tanyanya yang bermaksud untuk meledek Romeo.

"Parah lo, cuk. Bukanya belain gue!" Tukas Romeo merjauk.

"Lo tu belum kenal aja sama Reysya. Kalo lo udah dianggep temen sama dia nih, behhh....." sahut Arjuna seraya mengacungkan kedua ibu jarinya lalu tertawa.

👑👑👑

Sejak Reysya masuk sekolah paska cidera, ia lebih sering berada di kelas ketimbang kelayapan. Dari situ pula kini ia mendapat banyak teman cewe.

Ia punya empat teman baru. Lebih dari dua termasuk banyak, kan?

Dan tentang perlombaan paralayang itu. Lupakan saja, ia tak mendapat izin dari Ayahnya selepas insiden yang menimpanya.

"Heran gue sama ni bocah, Kerjaan molor mulu tapi nilai 100 terus." Ucap Reysya ketika melihat Katara yang sudah menundukkan kepalanya diatas meja.

Katara yang mendengar perkataan Reysya mengurungkan niat menuju alam mimpi
Lalu ia mendongak,

"Sedikit pintar... banyak bejonya...." jawabnya dengan menyanyikan lagu milik payung teduh yang liriknya ia modifikasi.

"Sombhong amat. Kartu bejo lu diblokir TUHAN mampus!" Ucap Rania tak terima.

"Eh...eh ya jangan dong."

Pulang sekolah Arjuna berniat untuk mengajak Reysya ke basecamp nya sesuai permintaan Reysya beberapa waktu lalu.

Niat nya kali ini harus berjalan lancar. Mengingat dari beberapa hari yang lalu ia sudah berniat mengajak Reysya namun selalu gagal.

Entah Reysya yang sudah duluan pulang lah, tiba tiba Jena sudah menunggu Juna di parkiran, atau ia yang ada rapat mendadak.

Gitu aja terus sampai lebaran kucing!

Ngomong ngomong kenapa Arjuna sangat gencar mengajak Reysya ke basecamp ya?
Hm.. perlu di curigai,

"Reysya!" Panggilnya ketika melihat batang hidung Reysya di parkiran.

"Kenapa?" Jawabnya sengak,

Dipanggil baik baik malah nyenggak.

Sadar jika Reysya tak sendiri buru buru ia mengurungkan niat untuk mengumpati Reysya.
Bisa hilang reputasinya jika mengumpat didepan cewe cewe ini.

"Hari ini kita mau pergi, kan. Lo lupa? Tanya Arjuna kelewat halus.

Reysya menahan tawanya. Ia sangat yakin Arjuna sedang menahan mati matian umpatan untuk dirinya.

"Loh, bukanya lo udah ada pacar? Kenapa ngajak cewe lain jalan?" Tanya Nadien si perfectsionis.

Menurut cewe blasteran indo-German ini, tak sewajarnya cowo yang sudah punya pacar berjalan dengan cewe lain. Ya, walaupun ia tau Arjuna hanya main main dengan pacarnya itu, namun ia tidak rela jika teman barunya menjadi target kemarukkan Arjuna selanjutnya.

QueerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang