8. How?

964 129 107
                                    

Apdet tengah malem 😂 lol. Maap bngt y karena lama😅 💚💖. Thanks yg udah baca dan nunggu, aku terharu😭. Bahagia jg klo ada yang komen. ^^

--Happy Reading--

Orchid sedang berada di rumah Jaemin sekarang, tengah melakukan kegiatan membahas soal latihan olimpiade matematika yang sempat tertunda kemarin. Dia mencoba untuk tetap fokus meskipun Jaemin terus memandangnya lekat sejak kedatangannya sejam lalu.

"Jaem." Orchid menegur Jaemin tanpa menatap.

"Eh, jangan salah paham." Ucapan aneh Jaemin membuat Orchid terkekeh kecil.

Jaemin menggaruk kepalanya canggung, bodoh sekali ujarannya barusan. Dia kemudian mengganti posisi duduknya dan mencoba untuk berhenti menatap gadis di hadapannya.  "Ada yang pengen dibicarain ya?"

"Eh lu nggak apa-apa bolos ekskul?" tanya Jaemin menanggapi.

"Ehm, bukan itu yang ingin lu tanyakan kayaknya," gumam Orchid.

Jaemin menghela nafas. Lalu mengangguk. "Iya, sebenarnya ini soal Taerin."

"Dunia ini sempit bukan?" tanya Orchid.

"Bagaimana kalian bisa saling kenal?" menolak menjawab pertanyaan retoris itu. Jaemin justru melontarkan respon berupa pertanyaan klise.

"Hahaha, begini. Mungkin aneh."

"Chenle mengirim Taerin untuk mata-matai gue," lanjut Orchid membuat Jaemin mengerutkan keningnya.

"Ha Chenle sama Taerin saling kenal? Mereka pacaran?" tanya Jaemin cepat.

"Sepertinya nggak, tapi Chenle suka tutorlu itu." Orchid tersenyum tipis mengingat pengakuan Chenle kemarin.

"Ha? Lalu Taerin??" tanya Jaemin sedih.

"Huft ...." Orchid menghela nafas lalu menatap bukunya kosong.

"Gue rasa nggak. Taerin berada di sekitar Chenle hanya karena suatu kesialan aja. Maaf gue nggak bisa ceritain lebih lanjut tapi jangan khawatir," ucap Orchid.

"Pantesan kemarin sepulang sekolah Chenle seolah sedang nanya Taerin."

"Ehm, tapi ... lu nggak apa-apa kan?" tanya Jaemin.

"Gue? Tentu gue baik-baik aja. Pertunangan kita hanya pertunangan bisnis. Gue punya seseorang yang gue cinta." Orchid menatap Jaemin yang perlahan mulai mengangkat wajahnya.

"Gue seneng segalanya seperti dugaan gue," komentar Jaemin akhirnya tenang.

Ting  ...

"Ah, gue pesan ayam goreng, sepertinya udah dateng," ucap Jaemin senang seraya berniat beranjak menuju pintu.

"Ayam goreng?" tanya Orchid sambil buru-buru berlari ke arah pintu tanpa sadar, membuat Jaemin lekas menyusul.



"Totalnya 16.000 won, kami juga sudah memberikan bonus puding spe ... Orchid ...."

"Jeno."

"Feelingku kuat banget, aku ngerasa ada kamu," lanjut Orchid.

"Ada banyak hal yang ingin kubicarakan sama kamu, tapi aku nggak kunjung dapet waktu yang tepat. Kurasa sekarang waktu yang tepat." Orchid meraih tangan Jeno segera, Jeno masih bergeming di tempatnya.

"Hm, ada apa?" tanya Jaemin yang baru sampai di depan pintu.

"Jaemin, bisa kan tunggu di dalam? Biar gue aja yang bayar," ucap Orchid.

Layar Cinta - Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang