Jamais Vu

💌2

Langkah demi langkah namun pasti. Seseorang yang kini telah menjadi model ternama itu berjalan dengan anggunnya. Parasnya yang cantik menjadi sorotan publik. Dan diketahui bahwa kini model cantik itu berada di tanah kelahirannya.

"Hai Lisa, sudah lama tak bertemu!" ucap seseorang membuat model cantik itu menoleh.

"Eoh? Oppa! Lama tak bertemu," ucap Lisa dengan ramah.

Pria itu terkekeh lalu menepuk kepala sang model dengan lembut.
"Kau itu kemana saja sih menghilang seperti di telan bumi! Aku sangat merindukanmu kau tau!" ucapnya bersungut-sungut.

Model yang bernama Lalisa manoban itu tertawa dengan keras. Namun Ia tidak melihat sisi jelek diwajahnya. Pahatannya begitu sempurna.

"Maafkan aku Jimin oppa, aku ke thailand karena ada panggilan pekerjaan. Ngomong-ngomong udah sukses aja nih kelihatannya,"

Pria bernama Jimin itu tersenyum sombong.

"Iya dong aku kan CEO tertampan di negara ini hahaha"

Lisa mendecih, dan merutuki dirinya sendiri. "Aku menyesal memujimu!"

"Hahaha, kau sama sekali tak berubah adik kecilku!"

"Aku bukan adik kecilmu lagi aku sudah besar!"

"Tapi menurutku kau tetap adik kecilku"

"ya, terserah padamu."

"Oh iya, kau ada urusan disini?"

"Sebenarnya tidak sih hanya mengunjungi kampung halaman."

Jimin ingin menanyakan sesuatu namun seperti tertunda. Lisa menyadari hal itu.

"ada apa?" tanya lisa.

"bukan apa-apa," jawab jimin gelagapan.

Lisa menaikkan alisnya. Kemudian ia menghendikan bahu.

"yasudah."

Jimin dengan takut-takut bertanya.

"Eum Lisa-ya.. Eum..," ucap jimin.

Lisa menoleh kepada jimin.
"Ada apa?"

"Eum itu..."

"Apasih?!"

"Apa kau tidak rindu padanya?" Cicit jim namun sangat jelas ditelinga gadis cantik itu.

"Dia siapa?"

"CJ"

Tiba-tiba gadis cantik itu membisu mendengar pertanyaan dari jimin.

...

"Hai Jungkook." Sapa seorang pria yang menjabat sebagai sekretarisnya saat ini.

"Ada apa hyung?" tanya Jungkook.

"Tidak ada hanya saja kau berangkat terlalu pagi," ucap pria itu.

"Memang biasanya aku berangkat siang begitu?" ucap dingin Jungkook membuat sekretaris nya itu mati bulu.

"Eh, hehe hanya bercanda. Kau ini baperan sekali sih!" cicit pria itu.

"Hm... Apa kau sudah mencari kabar tentang Lisa?" tanyanya.

"Sudah dong! Jangan meremehkan Kim Seokjin pria tertampan di dunia ini!" ucapnya sombong.

"Huh, sekarang dia dimana?"

"Kabar baiknya sekarang Ia berada di negara ini, tapi kabar buruknya aku tak menemukan alamat dimana Ia tinggal. Sangat sulit mencari tau seseorang dengan kondisi Korea yang semakin maju, privasi sangat dijaga ketat." jawab Seokjin dengan rinci.