Jamais Vu

💌7

"Sayang, aku membuatkan bubur ayam untukmu. Ayo makan!"

"...."

"Lisa, ayo makan dulu!"

"..."

"Oh, kau ingin ku suapi? Baiklah."

Jungkook mengangkat Lisa ke dalam pangkuannya. Merapikan rambut Lisa yang berantakan kemudian mengambil mangkuk bubur tersebut.
"Ayoo sayang aaa.."

Lisa diam lalu memalingkan wajahnya. Jungkook tak menyerah. Ia mengelus pipi Lisa dengan jemarinya kemudian jarinya pindah ke dagu Lisa guna membuka mulutnya.

Berhasil, satu suapan berhasil masuk ke mulut Lisa.
"Kunyah sayang!"

Lagi dan lagi berhasil. Lisa mulai menuruti jungkook. Jungkook tersenyum lebar. Ia senang, saking senangnya ia mengecup pucuk kepala Lisa bertubi-tubi. Kemudian jungkook melanjutkan acara menyuapi Lisa.

Tak ada yang tersisa di mangkok. Lisa memakan semuanya. Jungkook tersenyum senang. Ia meletakkan mangkok diatas nakas kemudian beralih menatap lisa.
"Kau ingin mandi sayang? Ayo aku akan memandikanmu."

Jungkook menggendong Lisa ala koala sampai ke kamar mandi. Ia meletakkan Lisa ke bathub dan mulai melepaskan pakaian Lisa satu persatu. Tapi sebelum itu tangan Lisa mulai bergerak menahan pergerakan jungkook.
"Waeyo? Apa kau tak nyaman? Kau mau mandi sendiri? Arra, aku akan keluar."

Jungkook keluar dari kamar mandi membiarkan Lisa mandi sendiri. Bermenit-menit jungkook menunggu Lisa. Akhirnya Lisa keluar dengan menggunakan bathrobe. Jungkook bergegas mengambilkan pakaian Lisa dan memberikannya pada Lisa.

"Sudah?"

Lisa mengangguk terpatah-patah. Jungkook paham, Lisa masih takut dengannya.
"Tak apa sayang, sekarang mau jalan-jalan?"

"K...Kemana?"

Jungkook tersenyum lebar saat Lisa mulai berbicara dengannya.
"Kau ingin kemana?"

"..."

"Eum, bagaimana kalau bersepeda? Kau mau? Kajja!"

Jungkook menaiki sepeda nya dan lisa berada di boncengannya.
"Pegangan, Sayang!"

Jungkook membawa tangan Lisa melingkari pinggangnya dan dia mulai mengayuh sepedanya. Tapi, saat Jungkook mulai mengayuh sepedanya dengan cepat Lisa mengeratkan pelukannya. Oh tidak, Lisa-nya takut pikir jungkook. Ia berhenti.
"Kau takut hmm? Kalau takut kita bisa pulang saja."

Lisa menggeleng di belakang Jungkook. Ia makin mengeratkan pelukannya. Jungkook tersenyum sambil mengelus tangan Lisa yang melingkar manis dipinggangnya.
"Baiklah, ayo kita lanjutkan."

Nyatanya keduanya senang, hati mereka sama-sama berbunga, keduanya tersenyum. Tapi bedanya jungkook tersenyum secara terang-terangan dan Lisa tersenyum dalam hati. Berharap semoga hubungan mereka akan indah selalu. Tapi siapa yang tahu bahwa takdir sudah digariskan? Who know?

...

"Sayang, ada Chaeyoung!"