Jamais Vu

💌15

Siang ini Lisa dan jungkook duduk di sofa sambil menonton film. Keduanya sudah berbaikan entah dari pihak Jungkook maupun Lisa. Awalnya Lisa ragu pada Jungkook yang jelas-jelas telah menyakitinya. Namun seiring berjalannya waktu potongan puzzle yang Jungkook berikan pada Lisa kini telah lengkap. Lisa akhirnya tau bagaimana dan apa akar dari semua ini.

Kini Lisa tidur diatas paha Jungkook. Sedangkan pria itu senantiasa mengelus kepalanya dengan sayang. Tak ada yang istimewa tapi nyatanya mereka nyaman. Hati mereka sama-sama ditumbuhi bunga. Dan dari Jungkook maupun Lisa bertekad untuk percaya satu sama lain. Hubungan akan bertahan jika adanya kepercayaan. Itulah yang mereka percaya saat ini.

"Jungkook-ah!"

Jungkook menunduk menatap lisa.
"Hm? Wae yeobo?"

Lisa tersipu, tapi mukanya memberengut lucu.
"Jangan memanggilku seperti itu!"

Jungkook menaikkan kedua alisnya.
"waeyo?"

Lisa menutup kedua mukanya.
"Aku malu!"

Jungkook tertawa terbahak-bahak. Lisanya sangat lucu pikirnya. Kemudian ia mengecupi seluruh muka Lisa.
"Kenapa malu, hm?"

"Bagaimana kalau panggilan yang lain?" tawar Lisa.

Jungkook nampak berpikir dengan matanya yang ia lirikkan keatas sambil menaruh jari telunjuk dan jempolnya di dagu.
"Kau mau aku panggil apa? Bagaimana kalau Chagi?"

Lisa melotot kaget. Setelah itu memukul lengan pria itu pelan.
"Kita bukan anak muda lagi, Jungkook! Bahkan di umur kita yang sekarang seharusnya sudah berkeluarga."

Jungkook tersenyum miring.
"Oh jadi ini kode? Kau mau kunikahi kapan memangnya? Minggu depan? Besok? Atau--

Sekarang?"

Lisa lagi-lagi memukul tangan Jungkook.
"Kau ini gila atau gimana sih? Mana mungkin kita menikah secepat itu?"

"Oh jadi kau ingin menikah denganku kapan? Aku sudah tak sabar menikahimu! Lalu kita berbulan madu... ah tidak tidak seharusnya kita melakukan malam per..."

Plakk~~

"Yakkk!! Kau ini jahat sekali sih, sakit tau huhu mamaa!" Ucap Jungkook dengan nada melasnya.

Lisa memutarkan bola matanya malas. Heol, dia sudah berusia puluhan tahun ngomong-ngomong dan sikapnya masih seperti anak berumur 5 tahun.

"Jangan pikir yang macam-macam dulu jungkook-ah banyak yang harus kita selesaikan" ucap Lisa mulai serius.

Jungkook yang merengek kini memasang wajah seriusnya.
"Kau benar, masalah kita belum selesai dan aku harus menyingkirkan satu orang lagi."

Lisa menatap Jungkook dengan tatapan mengintimidasi.
"Menyingkirkan orang, Siapa?"

Jungkook memasang senyum miring.
"Kim--

Taehyung"

...

Taehyung bolak-balik mendial nomor yang sama sejak pagi. Tetap tak ada jawaban. Akhirnya taehyung beranjak mengambil kunci mobil kemudian bergerak ke tempat yang dituju.

Mansion jeon~~

Taehyung masuk tanpa dicurigai. Sebab semua tau Taehyung adalah teman Jungkook. Lebih tepatnya--kakak(?) taehyung masuk ke dalam sana disambut oleh maid-maid yang bekerja disana. Saat taehyung masuk ia malah melihat pemandangan yang--ah sulit dijelaskan karena terlalu menyakitkan.