💌14

2.7K 294 40
                                        

Lisa hanya diam saat Jungkook menjelaskan semuanya. Mereka kini tengah berada di mansion Jungkook. Sejak kejadian tadi Lisa hanya diam. Jungkook takut, Jungkook takut Lisanya akan mengalami hal buruk seperti sebelumnya. Jungkook memeluk Lisa dengan erat.

"Maaf sayang. Sungguh Ji eun noona hanya memberikan ucapan selamat tinggal. Ia akan kembali ke jepang, Aku tak bermaksud apapun. Aku hanya mencintamu!" jelas jungkook.

Pikiran Lisa menerawang. Banyak yang harus ia selidiki sekarang. Ia harus percaya dengan siapa? Dengan taehyung yang sudah lama dekat dengannya atau Jungkook, pria yang pernah menyakitinya walau hatinya tetap mencintainya.

"Lisa-ya, dengarkan aku. Jungkook masih mencintai ji eun. Maaf jika ini menyakitimu. Tapi aku harus mengatakannya karena aku tak mau kau lebih tersakiti dari ini lisa-ya. Ji eun meninggalkan jungkook disaat jungkook masih sangat cinta terhadapnya maka dari itu ia membenci ji eun. Tapi percayalah lisa-ya. Jungkook tak benar-benar membenci ji eun. Ia hanya kecewa karena dirinya ditinggalkan. Dan kini ia memilih bersamamu bukankah itu hal yang mustahil? Mengingat dulu jungkook tak pernah menghargaimu?"

Katakan saja Taehyung itu licik. Tapi apapun untuk cintanya. Apapun untuk Lisa akan ia lakukan. Tak akan ada yang bisa merebut lisa darinya. Termasuk adik kecil yang sangat ia sayangi. Egois, memang. Biarkan hatinya egois. Biarkan hatinya bertindak.

Lisa sedikit terhanyut oleh perkataan taehyung. Namun ia tak sepenuhnya percaya kepada taehyung.

Taehyung menggenggam tangan lisa.
"Lisa-ya, jika kau tersakiti oleh jungkook lagi--temui aku di bandara incheon besok siang. Aku akan kembali ke jepang. Ikutlah bersamaku. Jangan merusak kebahagiaan mereka, arra?"

Lisa hanya mengangguk. Pikirannya berkecamuk. Setelah itu jeongsan merengek ingin pulang. Saat mereka pulang lisa mencoba berpikiran positif dengan membawakan jungkook makan siang di kantornya. Namun, hatinya harus teriris-iris melihat kedua insan yang dengan nyamannya berpelukan di hadapannya.

"LIsa-ya"

"Lisa-ya"

"sayang"

Jungkook mengguncang bahu lisa pelan. Lisa langsung tersadar dari lamunannya. Jungkook menghela nafas lega. Setelah itu lisa langsung beranjak tanpa mengucapkan satu katapun. Jungkook memejamkan matanya dan mendongak ke atas. Harusnya ia mengetahui lisa akan kekantor, harusnya ia tak memeluk ji eun, dan harusnya jungkook tau lisa punya trauma mendalam. Dan sekarang jungkook harus berpikir entah bagaimana caranya lisa tak boleh lepas dari genggamannya, walaupun--

Ia harus bersaing dengan kakaknya sendiri.

Kim taehyung.


...


Malam ini lisa memutuskan untuk tidur di kamar maid yang kosong. Jungkook merengek meminta lisa untuk tidur bersamanya namun lisa tak menghiraukan omongan jungkook tersebut. Didalam kamar itu lisa memejamkan matanya dengan tubuhnya yang audah berbaring diatas kasur. Pikiran lisa berkecamuk. Haruskah ia mengikuti ajakan taehyung dan membiarkan ji eun dan jungkook bahagia? Atau ia akan tetap menjadi penghalang diantara hubungan mereka karena cintanya kepada jungkook sudah bertumbuh besar dihatinya? Lisa mencoba memejamkan matanya. Mungkin tidur bisa membuat pikirannya rileks sejenak.

Sedangkan disisi lain yang tak lain dan tak bukan adalah jeon jungkook sedang kelimpungan. Ia menelpon orang kesana kemari untuk mencegah lisa pergi besok. Ia sudah tau apa saja yang taehyung katakan pada lisanya. Jika ia bukan orang yang penting untuk jungkook mungkin ia akan menghabisinya sekarang. Namun jungkook bukan orang bodoh, jika ia menghabisi taehyung sekarang maka lisa akan semakin benci pada jungkook dan jungkook tak mau itu.

Jamais VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang