Happy Reading ❤
________________
Masih pagi. Di hari minggu. Yang seharusnya Layla pakai untuk bersantai ria di atas kasur harus terhalangi karna kedatangan pengganggu di rumahnya. Siapa lagi kalau bukan Ezra. Cwo yang sudah di rumahnya jam 8 pagi. 8 pagi! Tolong catat deh ya. Dengan t-shirt putih polos di padu padankan dengan jaket denim, celana jeans dan sneakers putih siap menghalangi kebahagiaan Layla di hari minggu.
Layla menuruni tangga dengan ogah-ogahan, menghampiri Ezra dan kedua orang tuanya yang berada di ruang tamu. Dengan dress polos berwarna biru laut, flat shoes putih, tanpa make up, slim bag putih dan di kuncir asal dengan jedai hitamnya siap mempermalukan Ezra di depan para fans nya.
"Ayo". Ucap Layla tanpa basa-basi saat dirinya sampai di ruang tamu. Sang mamah memandang anaknya dari ujung kaki sampai ujung kepala menilai penampilan Layla hari ini, seperti biasa. Sebentar lagi juga ada kicauan. Papahnya? Memilih diam tak ikut campur. Papah macam apa sih hey diam saja?
"Kenapa pakai baju nya santai banget?". Kan. Pasti aja selalu di komentar, ini cuma pergi dengan Ezra loh yang ya emang artis terkenal sih. Tapi ayolah, Ezra bukan anak presiden atau bahkan anak ratu Inggris. Menurut Layla, pakaian yang dipakainya juga tak terlalu buruk. Masa iya cuma jalan aja harus beli baju baru seperti saat pertama kali Layla dan Ezra berpacaran. Mau tau ulah siapa? Siapa lagi kalau bukan mamahnya, sang wanita perfeksionis kelas kakap.
"Please deh mah, jangan mulai". Jawab Layla dengan nada tak acuh. Gimana gak jadi insecure? Kalau setiap berpakaian selalu jadi bahan komentar. Telanjang aja kali ya biar diem mulutnya.
"Gapapa kok mah, Layla tetap cantik mau kaya gimana pun". Tuh kan. Udah ganteng, mulut perayu pula. Malah sudah seenak jidat manggil mamah. Ezra Ezra. Inilah yang membuat sang mamah sangat mendukung hubungannya berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Gila kali, Ezra baru 20 tahun dan Layla baru saja bulan lalu memasuki umur 18 tahun, dan bahkan baru saja lulus sekolah. Tidak nikah muda, tolong.
Setelah ber-drama kecil dan pemberian nasehat yang tertuju untuk Layla agar tidak membuat Ezra malu di depan publik bahkan Lovez yang bertemu mereka nanti dimana pun dan kapan pun. Akhirnya mereka bisa pergi dengan tenang meninggalkan rumah.
Nak, jaga sikap mu ya. Ezra ini aktor terkenal loh, seluruh kegiatan nya di jadikan santapan publik. Jangan macem-macem kalau lagi sama Ezra, jaga image ya La.
Fasih, hafal di luar kepala Layla. Benar-benar orangtua terbaik.
"Mau kemana sih?". Tanya Layla saat Ezra sudah melajukan mobilnya keluar dari komplek perumahan.
Ezra melirik sekilas Layla, dengan tangan sebelahnya menekan tombol play pada radio mobil "Temenin aku photoshoot produk iklan".
Gak ada pertanyaan sedikitpun. Itu perintah yang gak bisa di bantah. Bagaimana mau membantah? Ini udah di dalam mobil, ya kali loncat kan. Kalau terluka, pasti Ezra nangis darah karna Layla terluka.
Layla menghempaskan dirinya ke punggung kursi mobil dengan perasaan dongkol. Lagu Perfect milik Ed Sheeran sangat pas untuk suasana hatinya. Perfect! Perfect sialan.
Setelah 30 menit perjalanan sampai keluar masuk tol kota, kini mobil hitam Ezra telah terparkir sempurna di parkiran gedung Gold Entertainment, label agensi yang menaungi Ezra selama 2 tahun terjun di dunia depan layar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Layra | Doyoung
FanfictionLayla Tamalia, benar-benar tak bisa mendeskripsikan bagaimana rasanya memiliki pacar seorang aktor ternama ibu kota yang punya fans segudang, Ezra Bannerick. Kejadian demi kejadian terus mewarnai perjalanan percintaan mereka berdua. Tapi, apakah Lay...