Selalu saja, ada hati yang bergetar setiap melihat foto Saras yang tampak cantik dari hasil bidikan candid gw.
Sewaktu acara Gathering terakhir, adalah momen yang istimewa karena disitulah gw melamar sekaligus membuka kedok penyamaran gw selama ini.
Benar benar dia kaget berat sewaktu gw muncul sebagai hiden fans yang meneror untuk melamarnya. Hahahaa, benar benar moment membahagiakan buat gw.
Karena akhirnya, gw berani muncul sebagai fans beratnya selama ini dan membuatnya menganga lebar akan kemunculan gw.
Ketidak pekaannya selama ini atas signal yang gw kirim, terpaksa membuat gw melakukan hal itu. Berpura pura menjadi member web jodoh dan mengajaknya menikah secara langsung.
Saras memang gadis yang cantik banget menurut gw. Ayahnya yang masih ada darah pakistan, membuat kecantikannya paripurna dimata gw. Minusnya satu doang, dia itu juteknya minta ampun.
Tapi karena kejutekannya itu, entah kenapa gw jatuh cinta setengah mati. Apalagi pasca melihatnya bangun tidur sewaktu gw menginap di kamar Navin dulu. Cantikny bikin iler gw netes.
Sayang beribu sayang, sikap pengecut gw meruntuhkan semua rasa cinta gw. Penyesalan kadang ada, tapi ketakutan gw lebih tinggi.
Ahh sudahlah, mungkin dia bukan jodohku. Buktinya dia sudah menikah dan hidup berbahagia bersama suami dan anaknya sekarang.
Bicara soal suami Saras, dari awal gw sudah mulai curiga dia memanfaatkan anaknya untuk dekat dengan cewek gw. Dasar duda gatel! Puas gw nonjok dia di RS waktu itu.
Dan benar aja, setelah itu dia terus aja mengejar calon istri gw tanpa kenal malu. Bener bener bikin gw emosi jiwa terus jadinya.
Dari situ hubungan gw sama Saras mulai renggang. Dia gak suka liat gw yang emosian dan gak percaya sama cinta dia sama gw. Dia kesal karena gw kasih syarat buat jauhin tu bocah. Kesannya gw belum apa apa udah possesif. Duh!
Mungkin emang kami gak berjodoh. Hal itu gw dapati ketika mendengar kabar penyakit Saras langsung dari dokter.
Hati gw hancur mendengar kemungkinan Saras bakalan sulit punya anak. Belum lagi sakit dari kandungannya yang akan sering muncul. Duh, gw langsung teringat penyakit Mama dulu waktu gw kecil.
Apalagi ketika Mama harus di operasi, asli gw takut kuatir Mama meninggal. Takut dan bikin gw nangis gak berhenti henti. Benar benar pengalaman yang bikin gw trauma.
Jadi seperti simalakama, gw kembali harus menghadapi kasus yang sama. Apa gw siap? Gw mampu menghadapi penyakit istri gw nanti? Gw berani menghadapi kenyataan kalau kami akan sulit punya anak?
Gw langsung menghilang dari kehidupan Saras tanpa pesan apapun. Gw kuatir yang ada gw takut melihat sosoknya dan bikin dia sedih. Secemen itu emang gw!
Duh, dalam kebingungan begitu gw memutuskan muncak aja. Mungkin gw akan mendapatkan keputusan yang baik disana.
Tapi mungkin ini jawabanNya buat gw. Lebih tepatnya mungkin hukuman atas ketidak berdayaan gw melanjutkan hubungan gw yang tinggal menunggu waktu untuk akad. Poor you Altaf!
"DOOOORRRRR"
Deg. Hampir gw terlonjak dari kursi tempat gw duduk. Bangsul siapa ini teroris yang ganggu gw??
"Loe ngelamun apa kerja Al? Ampunn dah!"
NIA? Kapan dia datang. Dia langsung duduk dan menyambar gelas dimeja lalu meneguknya.
"Gw denger loe kecelakaan. Elahh cemen amat luh jatoh di gunung! Cckkk"
Gw mendecih sebal melihat kelakuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Luar Biasa (END)
ChickLitKisah Granada Aisyah, seorang gadis dari keluarga sederhana, yang berjuang mendapatkan beasiswa untuk belajar di negara penuh cahaya Islam di Eropa. Dan dia berhasil berjuang mendapatkan kesempatan itu dengan segala keterbatasan yang dia miliki. Tap...