Chapter Eleven

91 10 0
                                    

Gue merebahkan sejenak tubuh gue di atas kasur. Setelah rasa lelah sejenak sirna, gue pun bangkit dari tidur dan menuju ke kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan tubuh gue dan memanjakan sedikit tubuh gue dengan air yang bersuhu hangat, gue pun keluar dari kamar mandi dan langsung turun ke lantai satu untuk bergabung dengan seluruh keluarga gue yang tengah berkumpul di ruang keluarga.

"Sel, kamu udah makan?," tanya mama.

"Udah kok, ma. Tadi sebelum pulang diajak makan sama Mike," jawab gue.

Mama hanya manggut-manggut mendengar jawaban gue dan kembali fokus pada televisi di hadapannya yang tengah mempertunjukkan serial drama korea kesukaannya.

Gue menuju ke dapur dan menyiapkan dua sebuah wadah yang cukup besar, sebuah mangkuk berukuran sedang, whisk dan timbangan digital.

"Kamu masih laper, Sel?," tanya mama yang tiba-tiba sudah berada di ambang pintu dapur.

"Eh, gak ma. Aku udah kenyang. Aku lagi mau bikin risoles buat digoreng besok. Buat bekal Mike," jawab gue.

"Ohh gitu.. mau mama bantu?," tawar mama.

"Gak usah. Mama nonton drama aja. Lagi seru kayaknya tuh. Aku bikin sendiri aja," ujar gue menolak tawaran mama.

Mama pun mengangguk lalu pergi dari dapur dan kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda. Gue pun juga melanjutkan kegiatan gue menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak risoles karena semua alat sudah siap.

Gue mengambil panci lalu mengisinya dengan air dan menunggu air tersebut hingga mendidih. Setelah mendidih, gue memasukkan sepuluh butir telur ke dalamnya dan membiarkan telur itu direbus selama tujuh menit.

Sambil menunggu telur itu matang, gue menuangkan 350 gram tepung di dalam sebuah wadah lalu memecahkan dua butir telur lalu menuang dua sendok teh garam, satu sendok teh lada, dan satu sendok makan kaldu ayam. Setelah semuanya tercampur rata, sedikit demi sedikit gue menuangkan 600 ml air dan mengaduknya hingga rata, tidak ada gumpalan sama sekali. Kulit risoles pun siap dibuat.

Gue mematikan kompor yang di atasnya terdapat panci berisi telur yang sudah matang. Kemudian, gue menyiapkan teflon dan menyalakan kompor lalu mulai membuat kulit risoles dari adonan tadi.

Setelah semua adonan habis tak bersisa dan kulit risoles siap, gue pun mulai mengupas satu per satu telur rebus tadi dan meletakkannya di dalam mangkuk lalu memotongnya asal dengan sendok hingga berukuran cukup kecil. Kemudian, gue menuang mayonaise, garam secukupnya, serta daun bawang dan seledri yang telah diiris ke dalam mangkuk tersebut dan mengaduknya hingga tercampur rata.

Setelah itu, gue mengambil sebungkus daging asap yang ada di kulkas lalu mulai mencampur semuanya agar menjadi satu kesatuan. Pertama gue ambil kulit risoles, kemudian daging asap di atasnya lalu satu sendok makan isian telur dan mayonaise. Terakhir, gue bungkus hingga tertutup dan berbentuk seperti risoles. Gue mengulang ini semua hingga semuanya habis tak bersisa.

Lalu, gue mengocok lepas dua butir telur dan menyiapkan 500 gram tepung panir untuk membaluri risoles tersebut. Satu per satu risoles gue letakkan di atas wadah berisi telur yang dikocok lepas kemudian gue baluri dengan tepung panir. Begitu seterusnya hingga semuanya selesai.

Gue pun meraih beberapa tempat makanan di lemari lalu menyimpan semua risoles di sana dan meletakannya di dalam freezer. Setelah semua sudah gue pastikan rapih, gue meninggalkan dapur.

"Udah selesai masaknya?," tanya mama.

"Udah, ma. Mama masih nonton?," tanya gue lagi.

"Mama mau lanjut nonton di kamar aja," jawab mama.

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang