Hanya terdiam menggugu
Menanti apa yang tak pasti
Memang manusia tolol
Siapa? Itu akuBerlagak seperti Dewi Hujan
Nyatanya memang hanya mampu begitu
Tertinggal semu dari balik kata candu
Dewi Hujan yang memiliki anak sungai di wajahnyaCukup
Aku tak tahu
Ini hanya kalimat tanpa makna
Yang mencuai dari mulutku yang penuh abuAku kelu oleh luka yang kau gores
Bibir yang dahulu kau cumbu telah menjadi bisu
Bisu yang kian membiru menjadikanku tergugu
Cukup, aku membencimuLeni Septiani
Tegal, 28 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled
PoetryKepada yang mencinta dan kepada yang dicinta. Kepada pengagum fajar dan kepada sang pemuja senja. Selamat bernapas.