Segala sesuatu memiliki titik usai
Aku usai sekarang
Aku kalah
Aku menyerahTali yang kugenggam telah terlepas
Jatuh beterbangan tertiup angin
Angin yang usil menertawaiku
Aku hanya bungkam di siniGenggamanku kian melemah
Lalu luluh lantak
Aku penat
Aku tak lagi mampu menetapCukup
Jangan lagi berpihak
Aku tak ingin mengentak-entak
Sudah, ya, aku penatLeni Septiani
Tegal, 28 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled
PoetryKepada yang mencinta dan kepada yang dicinta. Kepada pengagum fajar dan kepada sang pemuja senja. Selamat bernapas.