Akhir Selalu Ada

34 7 4
                                    

Ketika kelam membungkus cahaya
Mengisap kilau setitik sekalipun
Racauan sanubari  meronta
Tak terima terasa ternoda

Tenanglah, wahai dikau
Tak selamanya kepedihan menghujani
Merasuk tusuk demi tusuk melulu kau
Waktu ini singkat

Semesta memiliki caranya sendiri menjadikan manusia sesosok yang tangguh
Kemalangan akan berakhir sampai di titik di mana Tuhan mengiakan
Esok kan kembali cahaya itu walau secuil
Percayalah

Leni Septiani
Tegal, 14 Maret 2019

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang