Dia menanti
Tak henti-henti
Berhenti
Itu tak pastiDia pulang
Dengan sapu terbang
Mendadak pincang
Karena dicincangPandangnya kabur
Sebab tersungkur
Jatuh tak terukur
Sungguh tak makmurDia menangis
Mengemis-ngemis
Di bawah gerimis
Sungguh mirisTegal, 29 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled
PoesiaKepada yang mencinta dan kepada yang dicinta. Kepada pengagum fajar dan kepada sang pemuja senja. Selamat bernapas.