💠 Kegilaan Keyna

5.1K 333 0
                                    

Reina sedang memainkan handphonenya, dia chatingan dengan Keyna yang ada dimobil sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Reina sedang memainkan
handphonenya, dia chatingan dengan Keyna yang ada dimobil sebelah.

"Kita ajak dia gak papa? Entar dia sendirian lagi" Ucap Ajeng dan menatap kearah mereka yang satu mobil dengannya siapa lagi kalau bukan Azzam, Rakha dan Reina.

"Gak papa Kak" Jawab Reina dan Ajeng hanya mengangguk.

"Panggilnya Ajeng aja jangan pake Kak, kitakan seumuran" Ucap Ajeng dan Reina mengangguk sambil tersenyum.

"Tapi bener loh, yang. Kita tuh punya pasangan lah sahabat kamu itu kan jomblo" Ucap Azzam dan melirik Reina yang duduk disampingnya.

"Entar biar aku yang nemenin Key" Ucap Reina membuat Azzam menatap kearah Reina dengan tatapan kaget.

"Terus aku?" Tanya Azzam.

"Ya sama Mas Azzam juga" Jawab Reina membuat Azzam menghela nafasnya kasar.

"Entar yang ada aku dikira punya pacar dua, yang" Ucap Azzam yang tak habis fikir dengan ucapan Reina barusan, apakah sekarang ini Reina sedang mengidam?

"Jangan mikirin ucapan orang, Mas. Mereka gak tau faktanya dan hanya mengeluarkan opini-opini yang belum tentu benar" Ucap Reina.

Keadaan di mobil Azzam menjadi hening dan hanya terdengar suara radio dari mobil Azzam berbeda dengan keadaan dimobil Rivan yang diisi oleh canda dan tawa.

Baru saja mengenal Prima tapi Keyna sudah bisa membaur dengan tunangan sahabatnya itu, bahkan Prima juga ikut menistakan Rivan membuat kepala laki-laki itu serasa ingin meletus sekarang juga.

"Yaallah mimpi apa gue sampai punya sahabat yang membawa pengaruh buruk begini" Ucap Rivan mendramatisir keadaan membuat Keyna dan Prima tertawa.

"Ini tuh namanya hidayah, Van" Ucap Keyna membuat Rivan langsung menatap tajam Keyna.

"Hidayah rambut lo gosong, yang ada gue ngelus dada mulu ini" Ucap Rivan dengan nada yang naik turun menahan emosinya.

Prima tertawa melihat kelakuan calon suaminya dan Keyna, memang benar apa yang Rivan katakan jika mereka itu selalu saja bertengkar jika ketemu.

"Hahaha tapi lucu tau, biar mobil kita gak terlalu dalam keadaan yang awkward" Ucap Prima dan diangguki oleh Keyna.

"Noh, dengerin apa kata calon istri. Entar lo gak dikasih jatah aja ngambek" Ucap Keyna dan Rivan langsung memukul Keyna dengan tisu yang ada diatas dasbor membuat Keyna tertawa begitu juga dengan Prima.

Biasanya yang main tangan itu Keyna dan sekarang gantian Rivan yang suka mukul dan melempari Keyna dengan sesuatu.

"Entar mobil kamu berantakan loh, Van" Ucap Prima ketika Rivan kembali melempar Keyna dengan botol minuman yang isinya tinggal setengah.

"Biarin dia yang beresin, siapa suruh bikin aku esmosi gini" Ucap Rivan kemudian menghentikan mobilnya ketika lampu merah.

"Yeuh emosi kali sayur lodeh" Ucap Keyna kemudian dia mencondongkan badannya kedepan membuat Rivan mengerutkan dahinya.

"Mau ngapain lo?" Tanya Rivan ketika Keyna menyentuh radio.

"Dengerin musik, Van. Itu dong kabel data dengerin musik pake handphone aku" Ucap Keyna dan meminta kabel data.
"Kak Prima ada kabel data gak?" Tanya Keyna dan Prima mengangguk kemudian mengambilnya didalam tasnya.

"Dengerin musik gak pake kabel data ogeb, lo tinggal colokin handphone lo disini" Ucap Rivan dan memberikan kabel kepada Keyna.

"Oalah gitu toh, hehehe maaf aku kan gak tau" Ucap Keyna dan mencolokkan handphone dengan kabel yang Rivan berikan.

"Ini kabel data gak jadi?" Tanya Prima dan Keyna menggelengkan kepalanya sambil tersenyum pepsodent membuat Prima hanya tersenyum.

"Kak Prima suka lagu genre kpop gak?" Tanya Keyna dan Prima mengangguk membuat Keyna tersenyum.

Keyna menyetel lagu Korea dengan judul.
Red Velvet-My Second Date.

"Instrumen musiknya enak" Ucap Prima dan Keyna setuju dia mengangguk.

Rivan hanya bisa mengelus dada dan membuka kaca mobilnya, disamping sana ada Reina yang menatap kearah mobilnya.

"Lagi pada ngapain, Van?" Tanya Reina membuat Rivan mengelus dada dan menunjuk kearah Keyna lalu meletakkan jari telunjuknya dikeningnya sambil menggerakkannya membuat Reina tertawa.

Keyna dan Prima melambaikan tangannya kepada Reina membuat wanita itu tersenyum dan ikut melambaikan tangannya, lampu berubah menjadi hijau dan mobil segera melaju.

Rivan kembali menutup kaca mobilnya dan mendengus sebal melihat bagaimana keakraban yang absurd antara Prima dan Keyna.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Reina menghela nafasnya, dia sangat ingin satu mobil dengan Keyna. Sepertinya didalam mobil Rivan tadi keadaan sangat hangat bahkan gelak tawa Keyna dan Prima terdengar sangat kencang berbeda dengan keadaan di mobilnya yang hanya bisa melihat adegan uwu-uwu Rakha dengan Ajeng.

"Kamu kenapa?" Tanya Azzam dan menatap Reina sedangkan wanita itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Coba di vidcall aja si Key" Ucap Azzam dan Reina mengangguk.

Reina mengambil handphonenya dan vidcall dengan Keyna, sahabatnya itu langsung mengangkatnya.

"Key"

"Van, kok lagunya berhenti sih? Ini kenapa jadi ada suaranya Reina?"

"Subhanallah kenapa gue bisa punya temen yang otaknya kaya lo sih, lah handphone lo aja nancep sama kabelnya ya suara Reina yang kedengeran lah,  lo kan lagi vidcall sama dia"

"Oh gitu ya"

"Kudet banget lo"

"Maklum akukan SMA didesa"

"Udah-udah jadi berantem lagikan"

"Kenapa sih Key?"

"Eh nggak, Rei. Biasa si Rivan nyari gara-gara"

"Gue lagi yang kena"

"Emang kamu yang mulai, Van"

"Cewek selalu menang"

"Tuh tau"

Reina hanya tertawa mendengar perdebatan antara Rivan dan Keyna yang selalu saja terjadi.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unlimited [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang