💠 Monas

4.7K 319 1
                                    

Mereka memilih untuk jalan-jalan di monas karena Reina yang belum pernah ke monas sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka memilih untuk jalan-jalan di monas karena Reina yang belum pernah ke monas sebelumnya.

Mereka semua keluar dari dalam mobil mereka, disaat orang-orang berjalan bersama dengan pasangan masing-masing, Keyna hanya bisa berjalan sendiri sambil mencengkram erat tas selempangnya, dia memilih berjalan paling belakang.

Reina tidak menyadari jika Keyna yang berjalan sendirian, dia mengira jika Keyna ikut berjalan bersama Rivan dan Prima.

Azzam merangkul pundak Reina membuat wanita hamil itu tersenyum mendongak menatap kearah Azzam.

"Kalau capek bilang ya" Ucap Azzam dan langsung dibalas oleh anggukan dari Reina.
"Kalau mau beli apa bilang aja, entar aku beliin buat kamu" Ucap Azzam kemudian mengecup kening Reina.

Reina mengangguk kemudian menarik tangan Azzam yang merangkul pundaknya, Reina menggengam erat tangan Azzam membuat suaminya itu tersenyum.

Reina menengok kearah belakang dan dia langsung menghentikan langkahnya membuat Rivan, Prima, Azzam, Rakha dan Ajeng juga menghentikan langkah mereka.

"Keyna kemana?" Tanya Reina kaget karna tidak melihat Keyna dibelakang, mereka semua menengok kearah belakang dan terdiam semua.

"Tadi dibelakang" Ucap Ajeng membuat Reina panik.

"Key kemana? Aku mau cari dia" Ucap Reina dan melepaskan tangan Azzam membuat laki-laki itu langsung menahan badan Reina.

"Nyari bareng-bareng" Ucap Azzam dan Reina mengangguk.

Ketika mereka ingin berjalan, mereka segera mengurungkan niat ketika melihat Keyna yang berlari kearah mereka.

Rambut gadis itu tergerai membuat rambutnya berterbangan mengikuti gerakannya.

Reina dan yang lainnya bernafas lega, dia tersenyum saat melihat Keyna yang tersenyum kearahnya.

Tinnnnnnn

Reina tersentak kaget saat Keyna hampir saja ketabrak mobil untung saja gadis itu segera mundur, mobil melaju dan Keyna berjalan cepat kearah mereka dengan nafas yang tersenggal-senggal.

Reina langsung memeluk Keyna membuat gadis itu terkekeh pelan dan membalas pelukan Reina.

"Kamu kemana aja sih? Kok bisa ketinggalan?" Tanya Reina dan menatap Keyna yang masih mengatur nafasnya.

"Tadi aku ngiket tali sepatu eh pas berdiri udah gak ada kalian yaudah aku lari aja" Jawab Keyna membuat Reina memukul pelan Keyna.

"Aku khawatir tau" Ucap Reina.

"Maaf"

"Lo tadi kenapa gak loncatin aja mobilnya biar kaya di film-film" Ucap Rivan membuat Keyna menatap tajam kearah laki-laki itu.

"Kamu kira aku  punya sayap apa bisa terbang gitu" Balas Keyna ngegas membuat Rivan tertawa.

"Yaudah yuk lanjut lagi jalannya" Ucap Ajeng dan diangguki oleh yang lain.

Keyna menggelengkan kepalanya saat Reina menggenggam tangannya membuat Reina mengerutkan dahinya.

"Gak papa, kamu gandeng aja tangannya Kak Azzam" Ucap Keyna dan Reina mengangguk, dia berjalan mendekati Azzam kemudian memeluk pinggang laki-laki itu membuat Azzam tersenyum dan merangkul pundak Reina.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ketika ketiga pasangan itu berkeliling bangunan Monas, Keyna hanya duduk di tangga Monas, dia meneguk minum yang dia bawa dari kosan.

Keyna mengikat rambutnya dengan tangannya, karet yang dia pakai untuk mengikat rambut tiba-tiba saja putus dan Keyna tidak membawa cadangan.

Keyna menggulung rambutnya dan menikmati angin yang berhembus.

Keyna kaget dan langsung menengok kearah belakang saat merasakan seseorang menguncir rambutnya.

"Kak Prima?"

Prima tersenyum dan duduk disamping Keyna setelah mengikat rambut Keyna.

"Kok Kak Prima disini? Jalan-jalannya udahan?" Tanya Keyna dan menatap Prima.

"Capek kaki aku keliling, enak disini bisa nemenin kamu" Ucap Prima membuat Keyna tersenyum.

"Terus Rivan kemana?" Tanya Keyna.

"Masih liat-liat" Jawab Prima dan Keyna hanya ber'oh'.

"Kak Prima tau gak kalau Rivan udah naksir Kak Prima dari kalian SD?" Tanya Keyna membuat Prima menatap Keyna dengan raut wajah kagetnya.

"Emang iya?" Tanya Prima tak percaya dan Keyna mengangguk.
"Kamu tau dari mana?" Tanya Prima kepo.

"Rivan sering curhat sama aku, dan katanya dia udah naksir Kak Prima dari SD tapi Kak Prima waktu itu banyak yang suka makanya Rivan agak gengsi menyatakan perasaanya sama Kak Prima, dia takut Kak Prima nolak cintanya Rivan" Jelas Keyna membuat Prima mendesah pelan.

"Kok aku baru tau ya?"

"Rivan baru punya keberanian nyatainnya, dia bilang dia gak mau menyesal disuatu saat nanti kalau gak nyatain perasaannya sama Kak Prima. Rivan itu bucin terberatnya Kak Prima" Ucap Keyna membuat Prima terkekeh melihat kearah Keyna.

"Jangan  bilang Rivan kalau aku ngasih tau ini ya Kak" Ucap Keyna membuat Prima mengerutkan dahinya.

"Kenapa?" Tanya Prima.

"Takut Rivan marah, Kak Prima kan tau mentalnya Rivan kalau deket sama aku gimana, bawaannya dia tuh pasti emosi kalau deket aku. Aku aja bingung kenapa dia bisa kaya gitu" Ucap Keyna membuat Prima terkekeh dan mengangguk.

"Kamu tenang aja, aku gak bakal bilang ke Rivan. Tapi makasih ya udah mau ngasih tau rahasia terbesar Rivan sama aku" Ucap Prima dan Keyna mengangguk.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unlimited [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang