💠 Sikap Manis Suami

7.4K 568 2
                                    

Reina memberikan piring yang sudah dia isi oleh nasi kemudian juga dia memberikan piring martabak telor kepada Azzam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reina memberikan piring yang sudah dia isi oleh nasi kemudian juga dia memberikan piring martabak telor kepada Azzam.

Azzam menatap Reina.
"Gak ikut makan?" tanya Azzam dan Reina menggelengkan kepalanya.

"Mas Azzam makan aja," ucap Reina membuat Azzam mengerutkan dahinya.

"Kenapa? Lo cemburu?" tanya Azzam membuat Reina yang sedang menuangkan air minum untuk Azzam menatap laki-laki itu dengan tatapan tajam.

"Cemburu buat?" tanya Reina dan memberikan gelas berisi air putih itu kepada Azzam.

"Pacar gue nelpon tadi," jawab Azzam kemudian menyeruput air di gelasnya.

"Istigfar Mas, hah," ucap Reina membuat Azzam mengerutkan dahinya.

"Istigfar untuk apa?" tanya Azzam bingung. Kenapa istrinya itu sering banget bilang jika dirinya suruh istighfar.

"Ya nggaklah, mau Mas Azzam telponan sama Mbak Vanessa mau Mas Azzam ngapain kek sama Mbak Vanessa itu bukan urusan aku," ucap Reina dan duduk dihadapan Azzam.
"Buruan makannya aku mau ketemu sama Alvin."

"Ngapain ketemu Alvin?" tanya Azzam dan menatap Reina, mulutnya mengunyah makanan yang baru saja masuk ke dalam mulutnya.

"Ya ngapain kek bukan urusan Mas juga kok," jawab Reina membuat Azzam mengepal tangannya.

"Oke, emang bukan urusan gue," ucap Azzam dan sibuk dengan kegiatan makannya.

"Nah itu tau."

Azzam memperlambat makannya dan beberapa kali melirik Reina yang sedang memainkan handphone milik gadis itu.

"Iya entar aku kesana, tungguin aja." Reina voice note dengan Alvin dan itu tidak luput dari pengawasan Azzam.

Reina berdecak sebal dan menatap Azzam yang masih sibuk makan, nasi yang ada dipiring Azzam padahal tinggal sedikit tapi kenapa laki-laki itu lama sekali makannya? Seakan sedang memperagakan gerakan slow motion.

"Mas udah belum sih? Aku udah di tunggu sama Alvin," ucap Reina membuat Azzam menatap gadis itu.

"Mau ngapain lo ke rumah Alvin?" tanya Azzam lagi dan menatap tajam Reina.

Reina meneguk salivanya susah payah.
"Aku ... Aku mau .... "

Azzam mengerutkan dahinya, kenapa hanya sekedar menjawab harus pakai gugup segala?
"Lo kenapa?" tanya Azzam.

"Aku sama Alvin mau bikin hadiah buat Laika, besok tuh ulang tahunnya Laika," jawab Reina dan tersenyum membuat Azzam hanya mengangguk.

"Yaudah sana pergi, tapi jam tiga harus udah pulang," ucap Azzam dan Reina tersenyum kemudian mengalami tangan Azzam membuat laki-laki itu sedikit kaget.

"Assalamu'alaikum Mas Azzam."

"Waalaikumsalam." Azzam hanya tersenyum tipis dan meneruskan makannya yang memang tinggal sedikit.

Unlimited [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang