💠 Bingung Judul

6K 397 4
                                    

Sekarang Reina dan Azzam sedang duduk bersama disofa depan tv, Azzam memegang kendali remot dan memimdah chanel tv yang menurutnya tidak ada yang menarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Reina dan Azzam sedang duduk bersama disofa depan tv, Azzam memegang kendali remot dan memimdah chanel tv yang menurutnya tidak ada yang menarik.

"Chanelnya gitu-gitu aja, yang. Gak seru," ucap Azzam dan menatap Reina, Azzam terkekeh pelan saat mendapatkan Reina yang malah tertidur dengan menyandarkan kepalanya di pundaknya.

Azzam merangkul pundak Reina, tangannya mematikan tv dan mengangkat badan Reina, Azzam menggendong Reina menuju ke arah kamar mereka.

Azzam dengan perlahan menidurkan badan Reina di atas kasur, dia duduk di pinggiran kasur dan menatap wajah Reina yang tenang.

Azzam tersenyum, dia menunduk dan mengecup kening Reina lama.

"Wo ai ni."

Azzam menarik selimut untuk Reina sampai ke atas dada, dia mengelus lembut rambut Reina kemudian dirinya berjalan ke arah sebrang dan ikut menidurkan badannya di samping Reina.

Azzam tertidur miring dan menopang kepalanya dengan tangannya yang terlipat. Azzam tersenyum memandangi wajah Reina yang tertidur, Azzam menaruh tiga jari tangannya di bibirnya kemudian menempelkannya di pipi Reina.

"Wan'an meitu."

Keesokan paginya Reina membuka matanya, dia mengeliat pelan dan bergeser ke samping, wajah Azzam yang masih tertidur terpampang di hadapannya.

"Cute." Reina mencubit pelan pipi Azzam.

Reina mendudukan badannya, tangannya menyentuh pundak Azzam.

"Mas ... Mas Azzam bangun yuk, udah mau subuh loh." Reina mencoba membangunkan Azzam.

Laki-laki itu hanya bergumam kecil kemudian semakin mempererat pelukannya pada guling yang dia peluk.

"Mas ... bangun ihh, keburu adzan entar," ucap Reina dan memukul-mukul pundak Azzam membuat laki-laki itu membuka lipatan matanya dan bergumam tak jelas.

"Bangun Mas, bentar lagi adzan," ucap Reina dan turun dari kasur, dia berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Reina mencuci wajahnya di wastafel kemudian mengambil sikat giginya serta odol.

"Sekalian olesin," ucap Azzam dan dia mencuci mukanya.

Reina memberikan sikat gigi milik Azzam yang sudah diolesi odol, mereka mulai sikat gigi berdua.

Azzam menggigit sikat giginya kemudian menarik Reina agar berdiri di hadapannya membuat gadis itu mengerutkan dahinya, Azzam memegang kendali sikat gigi Reina dan menyikati gigi Reina membuat gadis itu tersenyum.

Setelah selesai Azzam memberikan gelas kumur kepada Reina dan gadis itu segera berkumur menghilangkan busa odol.

Reina membalikkan badannya dan mengambil sikat gigi Azzam kemudian dia gantian yang menyikati gigi Azzam membuat laki-laki itu sedikit membungkuk agar Reina semakin mudah menyikati giginya.

Unlimited [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang