48 | One day

408K 25.6K 7.7K
                                    

Terima kasih karena respond dan antusias kalian baik di cerita Galang.

Absen kalian dari kota mana aja?

Ceritain perasaan kalian saat baca cerita Galang?

Komen dong setuju nggak couple Jay dan Caca aku buat lapak sendiri?

Selamat membaca 🖤

"Terlalu mencintai adalah tahap untuk membuat luka bagi diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terlalu mencintai adalah tahap untuk membuat luka bagi diri sendiri."

***

Sabtu, hari di mana Anara harus menjadi pacar sehari dari mantan pacarnya yang sangat ia benci. Bila bukan untuk menyelamatkan kebersamaannya dengan Galang.

Anara sudah berada di dalam mall, tangan kanannya di gandeng oleh lelaki itu. Perkerjaan yang cukup mudah tapi Anara nampak sulit melakukan ini, jelas karena dia benci pada Pram.

Tempat pertama mereka adalah sebuah restoran, Pram tau Anara belum sarapan jadi dia tidak mau bila gadis-nya itu kelaparan saat mereka melakukan one day.

Setelah memesan makanan Anara diam dan mengalihkan kontak mata dengan lelaki itu, menyibukkan dirinya dengan memainkan ponselnya.

"Hm," Tak Anara respond kode dari Pram itu, "Kita pacaran hari ini, masa kamu diemin aku kayak gitu, sih?"

"Terus?" Anara menyahut tanpa melihat wajah lelaki itu.

"Kita sama-sama menguntungkan, Na. Kamu dapet apa yang kamu mau dan aku juga dapet yang aku mau. So, bersikaplah kayak Ana yang dulu walau cuma hari ini."

"Kalo kamu nggak mau nurutin aku, ya terpaksa aku juga nggak mau ikutin kemauan kamu." Lanjut Pram, lelaki itu kini sudah mengambil kendali dengan tau kekurangan Anara.

"Oke, hanya hari ini, kita couple." Anara tak bisa berbuat apa-apa, kendali di pegang oleh Pram, Anara adalah robotnya.

Pram hanya tersenyum licik lalu menyuapkan makanannya yang baru saja sampai.

Selama sarapan mereka tidak mengobrol, lebih tepatnya Anara melarang Pram bicara dengan dalih dia ingin cepat makan. Pram menurut.

Setelah selesai makan, mereka berkeliling di mall seperti remaja kebanyakan yang sedang bingung mencari tempat pacaran.

Sempat Pram mengajaknya menonton, namun Anara tidak mau dengan alasan tidak ada film yang ia suka, akhirnya Pram menuruti memang kebanyakan genrenya horror, Anara tidak suka itu.

Anara berhenti, lalu berjongkok. Pram menoleh ke arah gadis itu yang tampak kelelahan.

"Kenapa, Na?" tanya Pram.

Galang : Musuh Jadi Suami? [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang