Sebelum baca, aku pengen ingetin kalian buat klik tanda bintang di pojok bawah. Vote = kalian menghargai karyaku :)
"LAHHH MINJUUUU????!"
Jaemin kaget pake banget, cowok itu langsung turun ke lantai dasar. Mau nyamperin Minju di rumah barunya.
Sedangkan Minju? Masih cengo dengan posisi tangan di samping telinga seolah sedang menelepon, padahal ponselnya sudah jatuh tergeletak di lantai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting nong!
"Siapa dah?" gumam Doyoung yang sedang goleran di sofa.
"Biar gue aja bang," ucap Minju menahan abangnya untuk membuka pintu.
Gadis itu membuka pintu, menampilkan cowok dengan senyum andalannya.
"Minjuuuu"
"Lo tetangga gue sekarang!" ujar Jaemin semangat sambil memegang kedua bahu Minju.
"Ya terus???"
Jaemin menarik napas panjang.
"Itu artinyaaaa─"
"kita akan melewati waktu dengan bermain permainan papan, bermain tictactoe, minum coklat panas, bermain tictactoe, kemudian menyelesaikan puzzle" ucapnya lamban sambil meniru gaya Spongebob.
Minju yang sedari tadi menatap cowok itu sudah memasang muka datar. "Udah?" Ketus, padahal aslinya mau ngakak.
"Udah apanya?"
"Udah bacotnya?"
Jaemin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Eh ini dari bunda gue," celetuk Jaemin sambil menyodorkan plastik yang entah isinya apa.
"Apa nih?"
"Kue kayaknya"
"Oh makasi"
"Ju lama amat, suruh masuklah tamunya!" teriak Doyoung dari ruang tamu.
"Iya bentar bang!"
"Gue masuk nih?" tanya Jaemin.
"Yuk masuk,"
Jaemin mengekori Minju masuk ke dalam rumah.
"Loh jaemin???"
"BANG DOYOUNGG?!"
Jaemin nyamperin Doyoung yang lagi nyantai di sofa terus tos tos-an ala remaja jaman now.
"Jadi bang doyi itu abangnya minju?" tanya Jaemin sambil duduk disebelah Doyoung.
"Iya kenapa? naksir lo sama adek gue?" sahut Doyoung.
"Eunggg"
Selang beberapa menit kemudian, Minju datang sambil meletakan nampan berisi minuman di atas meja. Kemudian duduk di sofa seberang.
