18 ; Latihan

2.1K 337 1
                                    

Sebelum baca, aku pengen ingetin kalian buat klik tanda bintang di pojok bawah. Vote = kalian menghargai karyaku :)







"Jaemin lama amat anjing" umpat Jeno yang kesal menunggu Jaemin lama.

Sesuai keinginan Bu Sowon, Jaemin dan Minju terpilih sebagai pasangan yang akan ikut serta dalam acara tersebut.

Maka dari itu, teman-teman mereka memutuskan untuk melatih keduanya. Jeno, Siyeon, Haechan, Yena, Ryujin, Hyunjin sedang berada di rumah Minju sekarang.

Hmm sepertinya tidak semua yang membantu, contohnya Haechan-Yena yang sedari tadi hanya mengobrak-abrik isi kulkas mini di kamar Minju.

Apalagi Hyunjin yang bisa dijuluki 'Tamu tak diundang', karena dipaksa Ryujin buat ikut serta padahal mereka beda kelas.

Minju yang sedari tadi mengintip lewat jendela pun akhirnya berjalan ke arah balkon.

"Jaemin, cepetan!!" teriak Minju dari balkonnya. Kemudian disusul Hyunjin yang ikut ke balkon sambil berteriak "ANAKNYA BAPAK SIWON! SAMPE GAK DATENG, GUE BAKAR RUMAH LO!"

Minju yang melihat kelakuan Hyunjin pun langsung memukul punggung lelaki itu membuat sang empu meringis. Sedetik kemudian, Ryujin menghampiri mereka "Edan lo berdua, ngapain teriak-teriak kaya tarzan" ujarnya.

Karena Ryujin memang tak tahu menahu kalau Jaemin sebenarnya adalah tetangga Minju begitupula Siyeon, Haechan, dan Yena. Sementara Jeno dan Hyunjin tentu sudah tahu sebab mereka teman dekat Jaemin.

"Manggil jaemin lah"

"Hah?"

Minju merotasikan bola matanya, ia juga lupa bahwa Ryujin belum mengetahuinya. "Rumahnya jaemin tuh disono" ucap Hyunjin

"Njir seriusan?"

"Dua rius"

"Lah kok baru tau gue, pantes lo pulang pergi bareng jaemin, ju" celetuk Ryujin sambil menggoda Minju.

"Gratisan, siapa sih yang kaga mau" jawab Minju santai.

***

"Kurang deket ituuu, geseran lagi" Ryujin sudah jengah dari tadi, Minju masih sedikit gengsi kalau disebelah Jaemin.

"Jaemin senyum dong, tunjukin senyum mematikan lo!" perintah Siyeon. Jaemin nurut.

"Rambut lo benerin, jangan kayak jamet" teriak Haechan yang lagi rebahan di sofa, memang enggak ada akhlak.

"Ribet amat sih, ini baru latihan nyet" ucap Jaemin tak terima sambil menyisir rambutnya menggunakan tangan.

"Minju, lo mau mengheningkan cipta?" tanya Yena yang membuat Minju segera mengangkat kepalanya. Sebenarnya Minju nahan tawa tadi.

"Gandengan dong" tambah Ryujin lagi.

Jaemin mengulurkan tangannya sambil menatap Minju dari samping. Sementara Minju malah memalingkan wajahnya sambil menggenggam tangan Jaemin, canggung banget.

"Yatuhan mau gandengan aja ribet" ucap Ryujin, menghampiri mereka lalu menyatukan tangan keduanya dengan benar, membuat Minju mengernyit heran.

"Nikmat mana yang kau dustakan, Na Jaemin?" celetuk Hyunjin sambil menaik-turunkan alisnya membuat Jeno yang disebelahnya tertawa garing tanpa mengalihkan pandangan pada layar ponselnya.

Setelah beberapa kali latihan, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak.

Minju berjalan ke arah kulkas mini yang ada dikamarnya, gadis itu kaget melihat isinya yang kosong, hanya menyisakan air mineral dingin.

"Ju, gaada cemilan lagi?" tanya Haechan dengan watadosnya.

"Bagus ya, lo yang abisin sekarang lo malah nagih lagi"

"Yena yang abisin"

"Lah elo yang ngambil duluan" elak Yena.

"Tapi lo yang makan sisanya kan?"

Minju menarik napas panjang, berusaha menahan amarahnya. Gila sih, cemilan sebanyak itu bisa ludes seketika gara gara duo laknat itu.

Jaemin yang peka pun segera menghampiri Minju lalu merangkul bahu gadis itu. "Makan diluar yuk, kita makan soto ayam" ajak Jaemin.

Minju tersenyum sumringah, lalu mengangguk "Yuk, gue udah laper"

"Lo pada diem aja disini, gue sama Minju mau makan diluar" ucap Jaemin.

"YOI"

***

"Gue baru tau disini ada dagang soto" ucap Minju setelah Jaemin memesan makanan mereka.
"Lo kan baru disini" sahut Jaemin

"Btw ju, soto bu wendy  ini enak banget, dijamin lo bakal nambah lanjut Jaemin.

"Dari aromanya juga kayaknya enak banget" ujar gadis itu setelah mencium aroma soto yang hangat.

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang. Minju meminum es teh nya terlebih dahulu, lalu mulai memakan sotonya.

Satu sendok, dua sendok, tiga sendok. Wah Minju beneran ketagihan. Jaemin yang menatapnya gemas sendiri, ia belum menyentuh makanannya sedikit pun.

Katanya sih, liat Minju aja sudah bikin kenyang. Eaa bucin.














Aku labil bgt suka gonta ganti cover, tp yang sekarang lumayan bagus sih.

Broken Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang