'Pokoknya akan Ku buat om om itu tidak betah dengan pernikahan ini supaya dia melepaskanku,' gumam Haura membantin.
"Jangan mikir macam-macam kamu ya!" Seru Hena ibunda Haura. Yang kemudian mengembalikan kesadaran gadis itu dari mengobrol dengan pikirannya.
Gadis itu terus memberengut. Membiarkan Bunda dan kakak iparnya mendandaninya. Ya! ini hari pernikahan gadis itu.
"Apa sih Ummi, orang Haura gak mikir apapun juga," sanggah gadis itu membela diri.
"Ummi tau kamu ya. Jangan macem-macem pokoknya, lakukan tugasmu sebagai istri dengan baik. Dan ini akan menjadi ajang pembelajaran bagi kamu." Nasehat sang Ibu pada anak gadisnya sambil mengikat selembar kain putih diwajah putrinya, menyisakan mata indah berwarna Hazel itu.
"Lagian Ummi sama Abi tega. Masa kawinin anaknya sama om om sih," gerutu gadis itu.
Ia ingin memberontak. Ingin kabur saja rasanya. Menolak dengan keras perjodohan ini. Tapi sayangnya rasa berbakti pada orang tuanya yang ditanamkan begitu kuat pada dirinya, membuatnya tak bisa berkutik. Ridhonya ada pada orang tuanya, bagaimana mungkin Haura akan tega menyakiti hati kedua orang tuanya. Bukankah Ia mengabdikan baktinya pada dua sosok manusia yang telah mengenalkannya pada dunia yang baik ini. Apapun yang akan Haura lakukan termasuk...
Menikah dengan om om yang dikatakan Haura sebagai pedofil itu.
****
"Izinkan aku menjadi imam yang baik untukmu," ujar Keenan lirih sambil menatap sendu pada istrinya yang baru saja selesai menangis.
Dia tahu istrinya tidak suka dengan pernikahan ini. Tapi dia lain sisi Keenan begitu mencintai istrinya. Dan gadis itu tidak mungkin berkhianat pada ikatan sakral terkecuali kalau dia memang benar-benar tidak menyukai Keenaan.
###
Jangan lupa kasih tanggapan ya
Mafazalee
LoveLi_
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Denganmu | END
Espiritual"Abi tega sama Haura. Haura masih kecil gini masa dinikahkan dengan om om," rengek Haura pada Ayahnya. "jaga ucapanmu Haura!" nasehat sang Ayah. Menikah adalah ibadah terpanjang yang ingin Haura isi dengan penuh keberkahan...