Cold | Kim Taehyung

23

"You know, loving you is the most fun thing."

●●●

Hyerin POV

Minggu pagi ini aku sedang berbaring di kamar ku sambil memainkan ponsel. Setelah sarapan pagi tadi aku tidak langsung mandi, malas.

Tok tok tok

Semetika aktivitas ku terhenti saat ada yang mengetuk pintu kamar ku. "Ya, siapa itu?"

Tidak ada jawaban. Pintu itu terbuka dengan sendiri nya, disana ada bibi Jung. "Hyerin, ada teman mu yang datang."

Siapa yang datang diminggu pagi seperti ini. Kemudian muncul sesosok pria bertubuh tinggi dari balik dinding. Kim Taehyung. Sebenarnya aku senang dia datang, tapi tidak sepagi ini juga bukan?

Ia tersenyum melihatku, dengan senyum kotak andalan nya. "Bibi tinggal ya," pamit bibi Jung dan aku hanya mengangguk.

Taehyung masuk ke kamar ku lalu menutup pintu nya. Berjalan menghampiriku yang masih berbaring di kasur. Ia langsung naik ke kasur ku dan menindih tubuhku. Mengapit kedua tubuh ku dengan kedua tangan nya.

Aku yakin sekarang wajah ku sudah memerah. Deru napas hangat nya menerpa wajah ku karna saking dekat nya wajah kami. Aku berusah memberontak namun ia kemudian memeluk erat tubuh ku.

"Tae-Taehyung, lepaskan aku, aku sulit bernapas!" Pinta ku.

"Aku tidak mau," ia semakin mempererat pelukan nya. Ia kemudian meletakkan wajah nya ke ceruk leher ku. Hal itu membuatku kegelian.

"Taehyung berhenti itu geli," ucap diiringi tawa kegelian.

"Ya, baiklah," ia pun mengalihkan wajah nya dari leherku lalu menatap wajah ku.

"Lihatlah wajah mu, sangat merah seperti tomat," ia pun mencubit gemas pipi ku dan aku hanya bisa meringis kesakitan.

"Bisakah kau berhenti?"

"Tidak."

"Lagi pula untuk apa kau menindih tubuh ku seperti ini?"

"Tidak tau, aku hanya merindukan mu." Ucap nya lalu mencium pipi ku.

Ia bun beranjak dari atas tubuh ku dan duduk di samping ku. Aku pun juga ikut duduk.

Melipat tangan di bawah dada sambil memperhatikan nya, "Jadi untuk apa kau datang kesini?"

"Hm, nanti siang orang tua ku mengajak makan bersama di rumah ku, kau mau datang?"

"Bukan nya orang tua mu ada di Los Angeles?" Tanya ku.

"Mereka pulang kemarin dan pagi ini kakak ku menjemput mereka di bandara, maka aku pergi ke sini, aku tidak mau sendiri di rumah."

"Bilang saja kau takut kan," ucap ku dan sedikit tertawa.

"Heh, aku tidak takut yah!" Elak nya.

"Terserah."

Aku pun berfikir sejenak, "Kau hanya mengundangku? Maksud ku kau tidak mengundang teman-teman mu yang lain?"