Tira duduk tepat di samping kursi pengemudi,
Ia fokus memainkan ponsel di tangannya, sedangkan Arga ia sedang fokus menyetir. Sedari tadi, mereka berdua tak ada yang memulai percakapan baik tira maupun arga keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing."Lo udah pamit sama ortu?" Tanya arga memulai pembicaraan
"Nggak perlu kak, nggak bakal di cariin kok" ujar tira mengalihkan pandangannya ke bawah lalu tersenyum tipis
Arga yang tak mengerti pun hanya membalasnya dengan anggukan kepala
"Btw, lo cantik" arga menatap intens ke arah tira.
Tira mengangkat alisnya, ia terkejut dengan yang ia dengar barusan.
"Hah" ujar tira spontan
"Gue nggak salah dengar kan? Barusan dia muji gue kan?" Ujar tira, ia bertanya dalam hati
"Lo cantik" arga memperjelas ucapannya lagi
"Eh Makasih kak" ucap tira lalu mengalihkan pandangannya ke depan, ia tak mau memamerkan pipi merah nya sekarang ini. Ditambah jantung nya yang jedag jedug tak karuan.
"Tak bisakah kalian berkompromi untuk saat ini" ucap nya dalam hati, ia memegang kedua pipinya yang memanas.
Jangan sampai arga tau hal ini, itu yang diharapkan tira saat ini.Arga yang menyadari pun hanya tersenyum sambil fokus dengan kegiatan menyetirnya.
Tak butuh waktu lama, kini Arga dan tira telah sampai di suatu kafe. Kafe itu terlihat ramai oleh pengunjung, tira memperhatikan desain kafe itu dengan detail.
Mereka memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela, karna dari sana mereka bisa melihat pemandangan dimalam hari yang sangat indah.
"Lo mau pesen apa?" Tanya arga memberikan buku menu pada tira
"Emm, Cappucino latte aja kak" ujar tira lalu memberikan buku menu itu pada arga
"Lo nggak makan?" Tanya arga lagi
"Nggak kak, masih kenyang"
Tadi, saat di perjalanan pulang dari rumah mama nya, tira mampir untuk membeli sate yang pernah ia beli dengan Alina tempo hari, ia memesan dua bungkus dan langsung memakannya di tempat itu. Ia tak suka membawa pulang makanan, karna rasanya akan beda ketika ia makan di tempat nya langsung. Dulu, ia pernah membeli sebungkus bakso dan membawanya pulang kerumah, saat sampai dirumah ia meletakkan bakso di dapur begitu saja, 3 hari selanjutnya ia baru ingat bahwa dirinya pernah membeli bakso, alhasil ia membuang bakso tersebut karna kondisinya telah kritis, alias basi.
"Oke, gue pesen dulu ya" ujar arga lalu meninggalkan Tira untuk memesan pesanan mereka berdua
Tira mengeluarkan hp dari tas nya, lalu membuka aplikasi kamera dan mengambil gambar kafe tersebut
Setelah take foto ke-2, ia melihat hasil fotonya dan langsung memposting di akun Instagram milik nya.
tira_aileen
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRAMISU
Teen FictionKetika menyayangi seseorang, kamu mungkin akan rela melakukan apa pun demi dirinya. Kamu bahkan rela melindunginya sepenuh hati dari segala rasa luka. Sangat disayangkan ketika orang-orang yang kamu lindungi adalah kalangan pertama yang membalikkan...