"yuhuu i'm coming beb" ucap tira saat ia dan mika telah sampai dirumah Alina
Mika memberikan teh poci pada Popy dan alina.
Kini mereka berempat menyeruput minuman mereka, hanya Tira yang meminum minuman Starbucks, ketiga temannya hanya meminum teh poci 5000-an. Ah betapa baik nya tira ini."Bagi dong tir..." Pinta alina pada tira, ia sedari tadi tak henti melirik minuman milik tira.
"Nih" dengan senang hati Tira menyodorkan minuman milik nya pada Alina.
"Cepetan cerita" tagih mika pada tira, ia sudah lama menahan rasa keponya hingga uang 56.000 nya pun lenyap hanya untuk membelikan Tira Starbucks.
Tira menghela nafasnya, lalu membenarkan posisi duduk nya.
"Jadi..." Ucap tira menjelaskan awal mula mereka bertemu, lalu saat arga mengajaknya pergi makan, hingga soal Instagram.
"Gitu" ucap tira mengakhiri ceritanya.
"Kok Lo nggak bilang sama gue?" Alina memasang wajah cemberut
"Gue niatnya mau cerita, tapi nunggu waktu aja" ucap tira lalu menyeruput minumannya dengan santai.
"Kayak nya si Arga suka deh sama lo tir" ucap mika
"Masa?" Balas Tira santai lalu ia membuka hp nya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.
"Eh udah jam 5 nih, gue pulang ya" ucap tira lalu bersiap untuk pulang
"Titip salam buat ortu Lo" tambahnya."Gue sama popy juga pamit pulang ya lin, salamin buat ortu Lo" ucap mika
"Iya, hati-hati ya" balas Alina mengantar ketiga sahabat nya sampai depan rumah nya.
Tira melajukan motornya dengan kecepatan sedang, ia bisa saja ngebut dengan kecepatan tinggi, tapi ia masih sayang dengan nyawanya.
Saat di perjalanan, Tira tak sengaja melihat seorang wanita lanjut usia yang seperti nya sedang kesulitan untuk menyebrang jalan.
Tira memberhentikan motornya di pinggir jalan
"Saya bantuin ya nek" ucap tira, dengan perlahan ia menggandeng wanita tua itu menyebrang jalan"Nenek mau kemana?" Tanya tira saat mereka telah sampai di sebrang jalan
"Terimakasih nak, saya mau kesana" ucap wanita tua itu menunjuk pusat perbelanjaan
"Mau saya anterin?" Tanya tira
"Nggak usah nak, nama kamu siapa?" Tanya wanita tua itu
"Panggil saya Oma jangan nenek, saya berasa tua kalau di panggil nenek" lanjut wanita tua itu"Lalu Apa bedanya dengan Oma, bukannya sama ya, " Tira berdeming dalam hati
"Mm, Saya tira oma " jawab tira tersenyum manis pada wanita yang ia sebut oma itu.
"Nama yang cantik, sama seperti orang nya" ucap wanita tua itu
"Ah Oma bisa aja" ucap Tira tersipu malu
"Oma beneran bisa kesana sendiri?" Tanya tira sekali lagi"Iya, bentar lagi oma di jemput kok sama cucu oma"
"Yaudah kalau gitu, saya pamit duluan ya Oma" ucap Tira lalu menyalami tangan wanita tua itu
Tira menyebrangi jalan yang ramai oleh para pengendara. Lalu mengendarai motornya menuju rumah nya.
Sesampainya di rumah, tira memarkirkan motor kesayangannya di garasi yang sama dengan mobil vero,kakaknya.
Lalu ia memasuki rumah nya dan menutup pintu dengan sangat amat rapat, mengingat ia sedang sendiri dirumahnya, dan tak ada bi sumi ataupun suaminya.
Suami bi sumi adalah pak Ujang, tukang kebun sekaligus satpam dirumah tira. Mereka berdua telah bekerja di sana semenjak ayah dan ibu nya tira menikah. Hingga kini pun mereka masih setia walau hanya dengan tira saja, meskipun begitu, mereka berdua masih diberi digaji oleh Bernando, ayah nya Tira.Ia segera pergi bergegas untuk mandi dan membersihkan diri. Tak ada ketakutan dalam diri tira, meski ia hanya seorang diri dirumah nya. Tapi yang pasti tira sangat merasakan kesepian yang mendalam. Tak ada orang tua di sampingnya, kakaknya pun tidak berada di dekatnya, entah bagaimana tira bisa menutupi semua rasa sedihnya.
Selesai mandi tira mengeringkan rambut nya menggunakan hair dryer. Ia lalu memberikan vitamin yang biasa ia gunakan agar rambutnya menjadi lembut dan sehat. Setelah selesai, ia turun kebawah untuk mengambil beberapa cemilan dan membawa cemilan itu ke dalam kamar nya.
Ia menonton film di balkon kamarnya menggunakan laptop dan ditemani beberapa cemilan yang ia bawa tadi. Beginilah kegiatan Tira jika sedang sendiri, ia menyibukkan dirinya untuk menonton film favoritnya. Terkadang jika ia sangat bosan, dirinya akan pergi keluar untuk sekedar menikmati suasana malam.
-----
Hai-hai !! Gimana ceritanya? Aku harap kalian menyukainya. Jangan lupa vote yah. Banyak-banyak Cinta❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRAMISU
Teen FictionKetika menyayangi seseorang, kamu mungkin akan rela melakukan apa pun demi dirinya. Kamu bahkan rela melindunginya sepenuh hati dari segala rasa luka. Sangat disayangkan ketika orang-orang yang kamu lindungi adalah kalangan pertama yang membalikkan...