Tira berjalan menuju gerbang sekolah barunya. Terlihat tulisan diatas gerbang " SMA HARAPAN BANGSA " . Tira kini mulai memasuki bangku kelas 1 SMA, setelah ia lulus dari bangku SMP.
"Duh gue deg-degan" tira berdeming dalam hati.
Tira, gadis itu memilih untuk mengurai rambut panjang sebahunya dihari pertama ia masuk SMA.
Tira berjalan menuju lapangan yang sudah penuh dengan para siswa ajaran baru.
Matanya tak sengaja melihat wajah yang ia kenali." Woyy ! " teriaknya sambil berlari kearah dua teman SMP nya.
" tiraaa akhirnya kita satu sekolah lagi" ujar Alina memeluk tira.
Yaapp dua orang itu Alina dan Mika, mereka merupakan teman SMP nya Tira. Sewaktu SMP, tira belum terlalu dekat dengan Mika, karna saat SMP, Mika berbeda kelas dengan Tira. Lain halnya dengan Alina, tira dan alina dari kelas 1 SMP selalu satu kelas, jadi tak heran mengapa alina heboh saat mengetahui ia satu sekolah dengan tira.
"Eh mik, lo kok sekolah disini? Perasaan kemarin denger² lu mau pindah ke Jakarta? " Tanya tira pada mika.
"Hehe, ngga jadi tir. Cuma bokap gue doang yang kesana, gue sama nyokap ngga ikut" jawab mika sambil memperlihatkan gigi kelincinya.
"Pengumuman-pengumuman, diharap seluruh siswa ajaran baru untuk mencari namanya di pintu kelas yang sudah ditempelkan daftar nama, terimakasih" pengumuman melalui pengeras suara yang entah sumbernya dari mana.
" Eh, kita cari bareng² yuk, siapa tau kita sekelas " ajak alina.
"yok " ujar tira.
Tira dan kedua temannya berjalan menuju kelas X MIPA 1 ,
" nama gue ada ngga Lin?? " Tanya tira pada alina yang sedang mengecek nama yang tertera di daftar.
" Ngga ada , nama kita semua ngga ada disini " jawab alina.
" Yaudah, kita ke mipa 2 "
Mereka beralih ke samping kelas mipa 1.Alina lanjut mengecek satu persatu daftar nama yang tertera di pintu kelas X MIPA 2.
"Akhirnya ketemu juga nama guee," ujar alina.
" Guee ada nggak ?" Tanya tira penasaran.
" Bentar...ehh ini adaaa" jawab alina, ia mengecek satu persatu nama yang tertera dikertas .
" Gueeee dong " pinta mika tak sabar.
" M, m, m, mi, mika ! Adaa mik adaaa " teriak alina histeris.
"Yaampon seneng banget guee" jawab mika ia merasa lega, tadinya ia pikir ia akan berpisah dengan teman-temannya.
" Huh akhirnya sekelas juga sama lo mik, " ujar tira merangkul mika.
"Yaudah yuk masukk" lanjut Tira.
Setelah berada dikelas X MIPA 2,
Mereka memilih bangku yang berada paling belakang."Tir, gue sama lo ya " pinta alina.
"Yoi Sans" jawab tira meletakkan tasnya di kursi yang dekat dengan jendela.
"Jangan lupain guee..." ujar mika sambil melipatkan kedua tangannya di dada.
"Eh iya, lu duduk di depan kita aja, ntar pasti ada yang duduk disamping lo" ujar tira menyarankan mika untuk duduk di bangku depannya.
"Yaudah deh" jawab mika lesu, ia duduk tepat di depan Tira.
Tira dan kedua temannya berkenalan dengan teman yang berada didekat bangku mereka.
"Eh permisi, samping kamu kosong ngga? " Tanya gadis cantik, dan berhidung mancung.
"Eh iya kosong kok kosong, kayak hati aku " ujar Mika sedikit mengeluarkan kebucinananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRAMISU
Novela JuvenilKetika menyayangi seseorang, kamu mungkin akan rela melakukan apa pun demi dirinya. Kamu bahkan rela melindunginya sepenuh hati dari segala rasa luka. Sangat disayangkan ketika orang-orang yang kamu lindungi adalah kalangan pertama yang membalikkan...