Hai Hello Annyeong
Duh lama banget work ini terlupakan😔😔
Buat yang penasaran ikuti terus ceritanya ya😉😉
Kali ini aku double updateLet's cekidooot
💚💚💚
Baru saja Taeyong meninggalkan laboratorium itu, seseorang berlari ke arahnya dengan tergesa-gesa sambil memanggil namanya. Kemudian Taeyong berhenti dan mengamati anak berambut coklat yang sedikit panjang itu dengan luka di sudut kiri bibirnya.
"Ada apa Renjun?"
Orang yang bernama Renjun itu menjawab dengan nafas yang masih tersengal-sengal. "Itu.. Na Jaemin dan seorang anak yang berkulit Tan sedang berkelahi di dorm."
Taeyong langsung tahu kalau anak berkulit Tan itu adalah Haechan, adiknya. Pernyataan itu sontak saja membuat wajah Taeyong menjadi merah padam. Saat ini perasaan Taeyong sedang dikuasai amarah, mendengar Haechan berkelahi dengan anak baik seperti Jaemin membuat amarahnya semakin meningkat.
Taeyong tahu betul sifat kedua anak itu. Na Jaemin, dia anak yang sangat baik dan tidak pernah berkelahi dengan siapa pun kalau bukan untuk membela diri dan teman-temannya. Haechan, dia anak yang sangat keras kepala, mudah tersinggung, dan tanpa ragu akan melakukan kekerasaan saat ia merasa tersinggung.
Taeyong pun segera berlari menuju dorm Dream yang diikuti oleh Renjun di belakangnya.
Benar saja, di dorm Dream Haechan sedang beradu jotos dengan Jaemin. Jeno yang juga ada di sana mencoba untuk memisahkan mereka. Namun nihil. Mereka berdua orang yang sangat kuat dan sangat sulit untuk memisahkan mereka. Taeyong datang dan langsung mendorong mereka berdua hingga terjatuh.
"Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian bertingkah seperti anak kecil?" tanya Taeyong geram.
Haechan dan Jaemin hanya diam dan saling memberikan tatapan membunuh. Hingga akhirnya Jeno yang memilih untuk berbicara. Jeno mulai menceritakan awal mula perkelahian itu terjadi.
Saat itu, Jeno dan Jaemin baru selesai berolah raga pagi, mereka jogging mengelilingi markas NCT. Saat mereka sampai di dorm, mereka melihat seseorang dengan wajah yang mencurigakan sedang mengendap-endap. Kemudian Jeno dan Jaemin pun berjalan ke arahnya dan menanyakan apa yang orang itu lakukan.
"Hei! Siapa Kau?! Apa kau penyusup?" tanya Jeno.
Haechan yang sedang mencoba mengintip ke dalam dorm terkejut tatkala seseorang memergokinya. Yah, Haechan hanya bermaksud untuk melihat-lihat, tapi malah dituduh sebagai penyusup."Sembarangan! Gue bukan penyusup. Untuk apa juga gue menyusup ke tempat seperti ini," jawab Haechan angkuh.
Jaemin mulai terlihat kesal. "Terus ada urusan apa lo datang ke sini? Dan bagaimana dorm kita bisa didatangi oleh orang sembarangan?!"
"Apa lo bilang?! Orang sembarangan?!" Haechan berteriak marah dan langsung menarik kaus Jaemin.
"Apa? Hah? Kalau bukan orang sembarangan terus apa? Hah?" tanya Jaemin dengan nada menantang.
Haechan yang juga kesal dengan sikap Jaemin, langsung menghajar pipi kanan Jaemin dengan tinjunya. "Sialan kau! Aku Haechan, adik dari Lee Taeyong. Ketua Kalian!"
Jeno yang terkejut langsung membantu Jaemin untuk bangkit. Ia hendak membalas perbuatan Haechan namun langsung ditahan oleh Jaemin. Jaemin tertawa remeh menanggapi jawaban Haechan. Ia kemudian menyeka sudut bibirnya yang mulai mengeluarkan darah.
Jaemin langsung memberikan balasan atas pukulan Haechan. Haechan jatuh tersungkur. "Mana mungkin ketua punya adik sepertimu? Hahahaha," Jaemin mengeluarkan tawa khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awaken The World: The Last Descent
Fantasy"Sejak kapan mulutmu menjadi tidak berfungsi, hah? Jawab?!" "Orang lemah sepertimu mencoba untuk melindungi orang lain? Haha. Kau harus berkaca ribuan kali. Nasibmu tidak akan berubah, kau hanya seorang pembawa sial bagi orang-orang di sekitarmu, da...