Blood, Wings & Tail. || Lee know, Hyunjin & Felix.

Pengakuan

"lix kok bisa aileen gitu? sayapnya kok bisa robek?" ujar han.

"kekuatan aileen besar, sangat besar melebihi ratu, dia salah satu fairy yg memiliki kekuatan yg besar namun ia belum bisa mengontrol kekuatannya sepenuhnya. Dulu dia pernah kejadian gini tapi sayapnya gakenapa-napa tapi ratu sudah melarang gua supaya aileen ngga melakukan itu lagi karna resiko sayapnya robek" ujar felix panjang lebar.

"salah gua harusnya gua lebih memerhatikan aileen" tambahnya lalu ia menunduk.

"bukan salah lu lix" ujar changbin menenangkan.

Minho mendengar ucapan felix lalu ia terdiam. Ia kesal tapi ia bukan orang yg meledak emosinya lalu ia kembali ke tenda dan duduk disamping aileen.

"maafin aku ai" ujar minho lalu ia menangis.

"gua minta maaf gua telat nyadarin aileen" ujar hyunjin.

"gaada yg salah disini" ujar bangchan.

"terus gimana biar sayapnya balik lagi?" tanya seungmin.

"gatau" ujar felix.

"coba lu hubungi ratu, kali aja dia tau" ujar changbin lalu felix menghubungi lewat jam tangannya.

"kalian utang penjelasan ke kita bertiga" ujar ayen.

"iya nanti ya yen, liat kondisi" ujar han.

"mending clara, yuna sama ayen tidur, ini biar kita aja yg urus" ujar seungmin lalu mereka bertiga nurut.

"hyunjin bangchan tidur aja gapapa" ujar changbin.

"maaf gabisa bantu" ujar bangchan lalu ia merangkul hyunjin dan kembali ke tenda masing-masing.

"ratu tolong" ujar felix ke hologram ratu.

"ya kenapa?"

"sayap aileen.. robek"

"... coba aku mau liat" lalu felix ke tenda aileen dan memperlihatkan keadaan aileen.

"dia pasti ngelakuin hal itu ya"

"iya maaf ratu saya gabisa nahan aileen" ujar felix lalu ratu menghela napas kasar.

"bawa ke fairytopia, para mermaid yg ada disitu boleh dateng karna aileen butuh mereka juga"

"baik" ujar felix lalu hologram itu mati.

"nanti pagi kita pulang terus langsung ke fairytopia" ujar han lalu mereka kembali ke tenda masing-masing.

"minho.." gumam aileen.

"iya ai?" jawab minho padahal ia tau kalau aileen ngelatur.

•••

Sekitar jam 5 pagi aileen terbangun. Ia melihat minho terlelap tepat di depan wajahnya. Mengingat kejadian semalam aileen pun bersedih lalu ia mengecup bibir minho setelah itu keluar tenda.

"ai?" panggil clara.

"pagi clar"

"mau jalan-jalan? gua temenin"

"ke curug yg kemaren aja kayaknya seru"

"bawa handuk sekalian biar mandi ehhee" ujar clara lalu ia dan aileen mengambil handuk lalu mereka pergi ke curug itu.

Sesampai disana, aileen mencelupkan kakinya di pinggir curug dan ia duduk dibebatuan.

"ai maaf kalo boleh tau sebenernya lu tu apa sih?" tanya clara.