2. Bercanda kan?

427 13 2
                                    

"apa pa? masuk pesantren? Papa bercanda kan?" aku sangat terkejut dengan keputusan papa, gimana nggak coba, kehidupan aku udah tenang dengan semua aktivitas yang aku jalanin selama ini. Dan tiba-tiba orang tua ku memutuskan hal yang tidak pernah aku bayangkan

" iya, papa nggak bercanda dan papa serius dengan omongan papa" jawab tegas papa ku

"ma? please persuade daddy,I don't want to go to boarding school mom"
*ma tolong bujuk papa, aku tidak mau masuk pesantren ma*
memohon pada mama

"alya! Ini sudah keputusan papa!" ucap papa ku

"sayang maafin mama, untuk hal ini mama setuju sama papa kamu"

Aku terdiam tidak bisa berkata-kata dengan semua keputusan itu

"pa, ma, apa alasan papa sama mama buat masukin alya ke pesantren?" kali ini kak Reza yang bicara

"ini demi kebaikan adik mu" jawab papaku

Kak Reza berhenti bicara

"pa bayangin, kalau alya masuk pesantren, alya nggak bisa lagi main handphone, nonton drakor, nonton konser bias, latihan taekwondo, uji coba sama bahan-bahan kimia, main basket, alya nggak bisa lagi ngelakuin hal yang alya mau. Pa alya juga kan sudah hafal alquran dan alya juga banyak tau tentang hadist, buat apa alya masuk pesantren? Plis pa?, alya mau sama kalian alya nggak mau masuk pesantren" aku memohon dengan air mata ku dengan menggenggam tangan papaku

"hari senin kamu sudah berangkat kepesantren" ucap papa lalu berjalan pergi meninggalkan ku

"Apa papa gak sayang sama Alya lagi? dan papa pengen ngejauhin Alya dari papa. Apa alya udah gak penting lagi di keluarga ini?!" aku berteriak kepada papa

"alya!, papa sayang sama kamu, dan semua yang kamu bicarakan itu tidak benar" papa berbalik dan langsung memelukku Aku menangis didalam pelukan papa, lalu aku melepaskan pelukan papa dan segera berlari ke kamar ku.

**

Malam tiba, dan aku masih berada di kamarku. Aku nonton drakor yang pemeran utamanya di perankan oleh d.o kyungsoo(member EXO) malam ini aku berencana menghabiskan semua episode sebelum semuanya berakhir, dan sekarang masih 2 episode lagi yang belum aku tonton. Tapi saat baru ingin memulai salah satu episode nya, mama memanggilku dari luar kamar.

"alya...., makan dulu" teriak mama

"iya" jawab ku singkat dari dalam kamar, lalu aku membuka pintu kamarku. Terlihat tepat didepan pintu mama sedang berdiri (mungkin menunggu kedatangan ku)

"ayo" mama memegang kedua pundak ku dan mengarahkan harus berjalan kemana.
Aku hanya diam menikmati alurnya Rupanya mama membawa ku ke halaman belakang, terlihat di sana ada meja dan empat kursi dan papa dan kakak yang sedang menyiapkan makanannya, papa membakar sosis dan kakak menyiapkan meja makannya. Mama menyuruhku duduk, dan sayangnya aku nurut aja.

"nih dek, sosis kesukaan kamu" kak Reza menaruh sosis di piringku yang sudah berisi nasi,
aku hanya membalas dengan senyuman Lalu kami semua menyantap makan malam itu dengan tenang sambil menikmati suasana malam yang indah dengan langit yang ditaburi bintang bintang, hingga akhirnya papa angkat bicara

"maafin papa, karena sudah mengambil keputusan itu untuk kamu. Karena papa mau yang terbaik untuk kamu al"ucap papa
"dan papa sama mama bakal anterin kamu hari senin" lanjut mama

"hm, ya mau gimana lagi. Alya harus ngikutin apa mau orangtua Alya kan?"

"jadi kamu sudah setuju?" Tanya papa dan Aku hanya menggangguk, dengan semua perhitungan (kayak matematika aja) yang udah aku pikirin matang-matang akhirnya aku memutuskan untuk setuju dengan semua nya, ya walaupun berat.

Pilihanku & Gus AzamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang