21. bintang jatuh

136 8 1
                                    

happy reading 

.

.

.

.

"iya gus"

"saya merindukan mu ay"

"gus sekalian Alya pengen izin buat jadi sukarelawan medis dua hari lagi, boleh kan gus?"

"iya ay boleh kok, tapi kamu harus hati-hati, jangan lupa makan dokter juga butuh tenaga"

"iya gus, tau ga belakangan ini aku jadi suka makan dan badan ku juga kayak nya gendutan deh gus"

"Alhamdulillah"

"kok Alhamdulillah sih"

"iya, itu artinya kamu baik-baik saya dan saya senang mendengarnya"

......

pembicaraan itu terus berlanjut, walaupun terkadang hal buruk itu masih tersirat dalam benak Alya dia tetap melanjutkan telpon nya. Alya mengakhiri telepon dengan bertanya kepada gus Azam.

"Gus, ada hal yang mau gus ceritakan ke Aku?"

"ga ada sayang" setelah mendengar jawaban dari gus, Alya tersenyum kecut dan dengan perasaan tangguh nya dia bilang baiklah ke gus Azam dan mengakhiri percakapannya dengan salam.  

Seseorang yang sedari tadi mendengar percakapan kedua insan itu membatin 'Saya ga bakalan biarin kalian sama-sama lagi kalau bisa perempuan itu tidak usah kembali lagi ke sini' lalu orang itu berjalan pergi.

Nurul ada dikamar Alya saat  Alya sedang menelpon suami nya, lalu setelah selesai dengan telponnya Nurul mengajak Alya bicara. Nurul menanyakan keseriusan Alya yang tetap tidak ingin menanykan langsung permasalahan nya kepada suaminya itu dan Alya hanya menjawab bahwa dia serius dia juga meminta kepada Nurul sampai kapan pun dan dalam keadaan apapun Nurul tidak boleh memberitahukan kepada siapa-siapa kalau mereka mengetahui sesuatu yang di sembunyikan semua orang itu. Nurul hanya bisa pasrah dan mengiyakan permintaan sahabat tersayang nya itu sebab sudah berulang kali Nurul  bicara tetap sama jawaban yang dia dapat, sebegitu kuat nya Alya menahan semua gejolak rumah tangga nya dan bahkan tetap bersikap biasa saja meskipun hatinya terluka.

Gus taukah kamu, tadi aku melihat bintang jatuh, saat melihatnya terbesit di benak ku sebuah harapan ku pada tuhan semoga kamu jujur dan mengakui semuanya dan rumah tangga kita akan baik-baik saja setelah itu

Dua hari setelah itu Alya benar-benar mengikuti sukarelawan medis untuk kelengkapan masa residennya, pagi ini dia bersiap untuk pergi kerumah sakit mengambil beberapa keperluan medis pesan dari Dokter Giel sebagai ketua tim kegiatan ini. Alya dan Nurul berangkat kerumah sakit sesampainya di rumah sakit Nurul membantu Alya mengangkut barang-barang untuk dimasukkan kedalam mobil Alya.

"kamu gapapa berangkat sendirian al?"

"gapapa nur kan udah biasa"

"ya udah kamu hati-hati" Nurul berpesan sebab dia tidak mengikuti tim sukarelawan itu karena ada beberapa pasien yang harus selalu di pantau sebagai dokter obgyn Nurul mempunyai beberapa pasien yang melakukan pemiriksaan rutin jadi dia tidak bisa meninggalkan rumah sakit, Lalu Alya pun pergi. 

Di Indonesia

Siang ini Qiana ada jadwal pemeriksaan kandungannya kerumah sakit sesuai dengan permintaan nya, gus Azam menjemputnya dan akhirnya mereka pergi bersama di pertengahan jalan Qiana meminta untuk berfoto bersama didalam mobil dengan embel-embel bahwa itu adalah keinginan baby nya, Gus Azam pun masih dengan diam menanggapi permintaan Qiana, Qiana pun dengan lancang mengambil ponsel gus Azam yang ada di dekat nya gus Azam pun berkata dengan tegas.

Pilihanku & Gus AzamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang