Bagian 5

2.8K 95 0
                                    


Keesokan harinya, Maria di bangunkan dengan sapuan halus di wajahnya. Mata sitip dengan bibir tipis tersenyum ke arahnya, begitu indah.

"Yoon."

Wajah tampan itu perlahan mendekat dan meraih bibir yang tengah terbuka.

"Yoongi-ah." Kecupan itu membuat Maria terbangun dari tidurnya dan membuka matanya dengan sangat lebar.

Ahhh, ini gila!

Maria pun tertegun menyentuh bibirnya karena ia masih bisa merasakan bagaimana bibir itu membuat jantungnya terus bedegup.

"Maria ayo sadar dong!" umpatnya kesal menjitak kepalanya karena tidak bisa menghilangkan bayangan pria kejam itu dari pikirannya.

"Dasar Rama rese! Aku nggak mau sekolah, Ibu!" Maria berteriak frustasi saat membayangkan bagaimana Rama itu menciumnya.

"Ada apa sayang? Pagi-pagi kok udah teriak-teriak gitu, ada apa sih?"

Maria terdiam saat dia melihat ibunya terlihat kelelahan setelah bekerja untuknya, Maria merasa bersalah saat melihat perjuangan ibunya menyekolah kannya di sekolahan besar dan ternama, dan tidak mungkin ia meminta pindah padanya dengan alasan itu. "Nggak papah, Bu. Aku ...,"

Wanita itu mengerutkan dahinya dan memandang anaknya lebih fokus. "Kamu kenapa sih?"

"Aku hari ini libur yah, Bu."

"Kamu masih sakit?"

"Enggak." Maria menahan Air matanya takut membuat ibunya khawatir.

"Enggak, tapi kok minta libur, kenapa? Ada masalah sama sekolah kamu?"

Maria menggeleng menatap mata ibunya yang begitu khawatir. "Nggak ada kok, Bu."

"Jadi, hari ini mau libur atau sekolah?"

Maria mengangguk dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya. "Maria sekolah ajah."

Tiiin!!

Suara tlakson mobil terdengar hingga kedalam rumah membuat Maria segera menoleh ke luar jendela.

"Itukan mobilnya." Maria menunding mobil yang sudah ada di depan gerbang rumahnya. Raut wajah Maria pun menurun, dia paham ini bukan hari baik untuknya.

"Ria itu mobil siapa?"

"Rama, Bu."

"Rama?"

"Raja Mager!" sungut Maria penuh emosi dengan wajah yang menurun.

Tinnn!!

Tlakson mobil pun semakin keras saat Maria tidak kunjung menemui sang pemilik mobil. Maria menghentakan kakinya kesal dan segera menemuinya.

Maria pun keluar dengan piama beserta cepol rambut yang membuat leher panjangnya terlihat begitu jelas.

Melihat penampilan Maria seperti itu membuat Yoongi menggeleng heran dan berdecek kesal akan tampilannya.

Yoongi pun turun dari mobil nya dengan wajah yang benar-benar membuat Maria takut.

"Kamu Budeg, ya!" sentaknya.

"Maaf, aku baru bangun tidur. Ini aku mau mandi kok."

"Aku mandiin, biar cepet!"

"Heh, mana bisa gitu! Kamu tunggu di sini, aku mau mandi dulu. Jangan macem-macem deh!"

Yoongi meraup wajahnya kesal kerena tidak bisa berhenti memandang leher yang begitu mengiurkan. "Dasar, awas aja kalau berani ke sekolah dicepol kaya gitu, tidak ada ampun baginya!"

Raja MagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang