bagian 2

4.9K 117 2
                                    


'Masa iya, dia sakit karena peristiwa kemarin?'

Pikir Yoongi mengingat bagaimana ia mencium bibir itu tanpa permisi.

Sial! aku harus melakukan sesuatu.

Yoongi melirik jam tanganya, yang sudah menunjukan pukul delapan pagi. Melihat hari sudah siang membuat dia segara beranjak dari persembunyian nya menuju kantor guru, ia ingin mencari tau tempat tinggal gadis yang dia cium kemarin. dan mencari tau penyebab dia sakit.

Brakk

Yoongi membuka pintu itu dengan cukup kasar. Tentu saja hal.itu membuat dua guru itu terkejut akan kedatangannya.

"Cantik!" Yoongi memanggil dengan satu kedipan mata, "aku minta, kamu cari tempat tinggal Maria, sekarang!" serunya pada guru yang tengah mengoprasikan komputer.

Guru itu memicing tajam saat melihat kelakuan Yoongi yang semakin hari semakin tidak sopan, "Sopan sekali kamu, yah!"

Yoongi pun menjawab, "Tentu, cepat! Aku tidak punya banyak waktu, aku harus tidur dan mengisi energi!"

Guru itu pun mengeleng melihat sikap buruk Yoongi yang tiap hari semakin menjadi-jadi, "Nih alamatnya!"

"Nah, kan enak!" Tanpa pamit Yoongi langsung keluar dari ruangan itu. Yoongi dengan bangga ia membuka selembar kertas dan kembali keruang rahasianya, "oh, ini alamat rumahnya?"

Tidak perlu menunggu waktu untuk berpikir, Yoongi pun langsung menghubungi dua rekannya, yaitu Park Jimin dan Jeon Jungjook untuk segera datang menemuinya.

"Ada apa?" Jungkook menyela pembicaraan setelah ia memberi salam pertemuan mereka. Jimin yang melihat Yoongi nampak bersemangat membuatnya tertawa penasaran, "Wah, kamu kenapa, Yoon?"

Yoongi pun hanya terdiam dan memberikan selembar kertas kepada Jimin, "Aku mau, kalian datangi alamat ini, dan bawa gadis yang bernama Maria, sekarang!"

"Bawa kemana?" tanya Jungkook. Jimin pun menggangguk karena pertanyaan Jungkook itu yang terpenting.

"Ke sinilah, bego!"

"Yah, kali ajah mau di bawa ke hotel biar sekalian mmm ahh ahh gitu." Jungkook tertawa saat menggoda Yoongi yang nampak tidak sabar.

"Udah, cepet!"

Jungkook dan Jimin pun segera berlalu meninggalkan Yoongi, mereka sadar Yoongi bukanlah typekal orang yang suka menunggu. Dengan cepat mereka menuju langsung ke alamat yang di tuju.

Sesampainya di depan rumah, Jungkook tidak yakin jika rumah ini adalah alamat yang di tuju mereka, "Yakin ini rumahnya, Jim?" tanya Jungkook kembali melihat sekeliling, tidak ada rumah lain selain rumah di depannya.

Jimin menggeleng, "Entahlah, kita coba masuk ajah!"

Mereka pun memasuki rumah cukup sederhana dengan gerbang kecil membatasi jalan, "Permisi!"

'Cklak...

Pintu pun terbuka, betapa kagetnya Maria saat melihat dua pria kini tepat di depan Rumahnya, "Cari siapa yah?"

"Apa bener ini rumahnya Maria?"

"Bukan," elak Maria gugup.

Jungkook dan Jimin saling bertukar pandang dan kembali melihat alamat yang mereka dapatkan, "Tapi, alamatnya benar, kok."

"Emang, kalian mau ngapain cari Maria?"

Jimin dan Jungkook saling memberi kode untuk menarik gadis ini keluar dari rumahnya, karena mereka yakin dia lah Maria yang di cari, "Kamu, ikut kita!" katanya menarik dengan kasar.

Raja MagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang