~boleh aku minta nomer ponselnya? ~

1K 79 2
                                    

Jangan lupa vote,  comment ya.  Dan Follow juga akun ini biar bisa berkembang.

" Ohm mau kemana ?" Kao bertanya saat melihat Ohm yang akan berjalan keluar dari kamar tersebut.  " ingin ke toilet dan berjalan jalan, mau ikut ?" Ohm menjawab seadanya yang ditanggapi anggukan oleh Kao.

Kao mengikuti Ohm ke toilet,  karna Kao juga ingin sekedar menyegarkan wajahnya.

Setelah kembali dari toilet,  mereka tak langsung kembali ke kamar,  melainkan jalan jalan melewati beberapa koridor gelap.  Entah kemana tujuan mereka,  mereka hanya mengobrol sambil terus berjalan

" Kao kau lihat itu? " - Ohm

" apa?.. Tunggu itu Boun? " - Kao

Lama mereka hanya melihat sampai Ohm mencoba untuk mendekat dan mendapat tarikan dari Kao

" kita lihat dulu,  dia sedang bersama siapa"-Kao

Beberapa saat mereka hanya melihat 2 orang tak jauh dari mereka,  salah satu sahabat mereka sedang mengukung seseorang di depannya. Mereka tak dapat melihat siapa yang bersama dengan Boun karena posisi Boun yang membelakangi mereka

" Bo... Boun??  Dengan tunggu.. Tunggu..  Bukankah itu junior kita?  Dan dia laki laki? Ohm dan kao sampai tergagap saat melihat siapa yang sedang dicium oleh sahabatnya.  Dan mereka segera mendekat ke arah Boun untuk sekedar memastikan

" B..Bo..... Huhh Boun? " akhirnya Ohm bisa memanggil walau tergagap masih tak menyangka

" Boun kau? " -Kao

" hah??..  P'Ohm.. P'Kao.  Ak... Aku,  aku dan P'Boun. Maksutnya kami...... Tidak,  maksutku aku" Prem sangat terkejut dengan kedatangan tiba tiba kedua seniornya dan memergokinya yang sedang berciuman dengan P'Boun

" hey tenangkah nong... Prem?  " - Ohm

" krap P'  aku Prem " - Prem

" Boun kami perlu penjelasan darimu!  Dan Prem kau tenang saja,  kami tidak marah atau apapun padamu. Karna kami yakin semuanya berwal dari Pria mesum ini. Jadi jangan takut na Prem" kao menenangkan Prem yang terlihat gelisah dalam tundukan kepalanya.  Dan Kao sengaja menekankan kata pria mesum untuk Boun tersebut

Kata kata dari Kao sukses membuat Prem memangguk dan sedikit lebih tenang dari sebelumnya

" jadi tuan mesum? " ucap Kao dan Ohm berbarengan yang hanya ditanggapi santai oleh Boun

" apa?? " - Boun

" jadi yang kami lihat ini? " - Kao

" kau bilang akan menunggu dan mencari orang itu,  tapi sekarang apa? " - Ohm

" Kau memang tak bisa setia Boun,  aku kasihan pada mantanmu itu "  Prem yang mendengar ucapan Kao ini hanya bisa mendengarkan dengan hati yang tersa nyeri. 

Orang yang dicarinya sampai ia menutup pintu hati pada semua orang yang ingin memiliki hatinya,  bahkan orang itu sudah pernah bahagia tanpa dirinya?. Sejenak semua terasa sunyi,  hampa dan menyesakan bagi Prem

" kalian ingat orang yang aku ceritakan?  Orang yang aku cintai? Yang aku cari hingga hari ini?" tanya Boun pada kedua sahabatnya masih tetap mempertahankan senyuman di wajah tampannya. 

" ya "- Kao & Ohm

" aku masih sangat mencintainya. Sangat. Dan jangan bilang dia mantanku,  kita tidak pernah putus" rangkaian kata yang terucap dari bibir Boun sukses membuat air mata yang ditahan oleh Prem sejak awal terjatuh.  Prem berfikir dia terlambat datang,  dia telah kehilangan kesempatan,  dan saat ini Boun hanya menjadikannya sebagai sebuah pelarian semata. 

LOVE FOR BROTHER {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang